Jakarta, megamanado.com-Terobosan bersejarah dan langkah hebat ditorehkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Talaud dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani dan PT Coba Group Japan, Selasa (23/2/2021).
Nota kesepahaman yang diteken Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L), Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan CEO PT Coba Mr Tomonori Kobayashi itu untuk mempersiapkan dan mempekerjakan ribuan anak muda terampil dari Talaud bekerja di Negeri Sakura.

Dalam empat bulan ke depan, kurang lebih 1.500 anak muda Talaud akan diboyong dan dipekerjakan di Jepang. “Ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menuntaskan kemiskinan,” ujarnya.
Pemkab
Talaud di bawah pimpinan Elly Engelbert Lasut dan Moktar Arunde Parapaga
(E2L-MANTAP) berharap ada dampak ekonomi yang sangat signifikan melalui MoU
ini. “Kita memberikan kesempatan anak-anak muda Talaud untuk bekerja di Jepan.
Tentu hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Talaud,” katanya.
Penandatangan MoU ini menurut Irvan Basri, salah satu tenaga ahli (TA) BP2MI merupakan langkah yang hebat dan bersejarah bagi duet E2L-MANTAP.
“Luar biasa.
Pak Bupati E2L merespon peluang ini dengan sangat cepat. Bahkan pak Bupati
menyiapkan dukungan dana agar warga Talaud bisa segera berangkat tahun ini ke
Jepang. Ini tindakan hebat dan bersejarah. Semoga daerah lain di Sulut dapat
mengikuti langkah Talaud,” katanya.
Menurut Basri, dari 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Pemkab Talaud adalah daerah pertama yang melakukan penandatanganan MoU dukungan dana pendidikan dan pelatihan bagi calon pekerja migran. “Kurang lebih 1.500 anak muda Talaud masuk dalam program ini,” tandasnya.
Turut hadir, pejabat Tinggi Madya dan pejabat Pratama di lingkungan BP2MI, serta pimpinan DPRD Talaud Djekmon Amisi SH.
Diketahui, Kamis (18/02/2021) pekan lalu, E2L ditemui Kepala UPT Manado Hendra Makalalag, Irvan Basri dan Jimmy Tindi
Kala itu, E2L yang didampingi Wakil Bupati Mochtar Arunde Parapaga mendapat penjelasan tentang potensi pasar kerja di Jepang. Di mana pada tahun 2021 ini ada kebutuhan hingga 60 ribu orang tenaga kerja di Jepang. Potensi ini pun langsung direspon E2L. (*/jun)