SANGIHE, megamanado com- Di awal Tahun 2021, sebuah prestasi yang luar biasa diraih pemerintah daerah kabupaten kepulauan Sangihe, bersama Forum Kordinasi Antar Umat Beragama (FKUB) Sangihe. Hal ini di buktikan dari 16 kabupaten kota se Indonesia yang berhak menerima penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama RI, Kabupaten Kepulauan Sangihe, justru menerima dua penghargaan sekaligus, yaitu penghargaan Harmony Award untuk kategori pemerintah daerah, dan penghargaan Harmony Award untuk kategori FKUB.
Penghargaan Harmony award diserahkan di kantor Kementerian Agama RI pada Rabu (16/02/2021) oleh Sekjen kementerian agama Prof Dr Hi Nizar Ali. Untuk penghargaan Harmony Award kategori pemerintah daerah, diterima langsung Bupati Jabes Ezar Gaghana, di dampingi ketua tim penggerak PKK kabupaten Sangihe, Dra Ririswati Gaghana Katamsi, dan untuk penghargaan Harmony Award kategori FKUB, di terima ketua FKUB Sangihe, Pdt. A Makasar.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes E Gaghana, ketika usai menerima penghargaan, prestasi ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Sangihe, kemajemukan tolerasnsi dan kerukunan di Sangihe harus terus dijaga dan dipelihara meskipun tanpa penghargaan sebab kerukunan hidup berdampingan antar pemeluk agama itu harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan, dan berbangga dengan prestasi yang diraih oleh Pemerintah dan FKUB Sangihe, untuk itu dengan adanya penghargaan ini, mari sebagai masyarakat bersama tokoh agama kita terus pupuk kerukunan antar umat beragama, untuk Sangihe yang aman dan damai,” harap Bupati.
Sementara menurut Ketua FKUB Sangihe Pdt A Makasar, tentunya penghargaan ini sangat berarti dalam meningkatkan, motivasi dan kinerja FKUB untuk terus merawat, memelihara dan menguatkan kehidupan keagamaan serta kerukunan umat beragama.
“Penghargaan ini merupakan buah kerja keras semua element yang ada, dalam memelihara serta memupuk kerukunan beragama yang ada di Sangihe, di dalamnya adalah, Pemerintah daerah, masyarakat sebagai umat yang beragama, dan juga tokoh agama,” kunci Makasar. (e’Q)
