Talaud, megamanado.com-Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud,
Elly Engelbert Lasut (E2L) melantik tujuh kepala desa (kades) dan satu penjabat
desa, Jumat (22/1/2020). Pelantikan tersebut digelar di Pendopo Rumah Dinas
(Rudis) Bupati.
Dalam sambutan dan arahannya, E2L menyampaikan harapannya agar tujuh kades dan satu penjabat yang baru dilantik itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik. “Saat ini kita dihadapkan dengan masalah covid-19. Kepala desa hendaknya terus mengedukasi warga agar menjalankan protap kesehatan dengan selalu pake masker, rajin cuci tangan menggunakan disinfektan, jangan berkerumun dan kalau tidak penting baiknya di rumah saja,” ujar E2L didampingi Wakil Bupati Muktar Arunde Parapaga (MAP) dan Kepala BPM Meyke Maatuil.

E2L lantas
membeber data soal jumlah warga yang sudah terkena covid-19. “Di Talaud sudah
ada 7 penderita yang terinfeksi dengan Covid-19. Tiga warga menjalani perawatan
di rumah sakit umum daerah. Empat orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Gemeh.
Sementara 140 orang pelaku perjalanan,
ada yang mengisolasi diri, namun ada juga yang tidak,” katanya.
Terhadap warga yang melakukan perjalanan tersebut, E2L mengingatkan kepala desa agar dapat melakukan pembatasan sosial selama 14 hari. Pembatasan sosial ini menurut dia supaya terhindar dari orang tanpa gejala (OTG).
Ayah dari legislator DPR RI Hillary Brigitta Lasut itu meminta kepala desa dan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya gempa bumi, banjir dan tanah longsor. “Mari berdoa agar Tuhan menjaga Talaud,” ucapnya.
Ia juga berpesan supaya kepala desa sebagai pemimpin tertinggi di desanya memberikan keteladanan dan menunjukkan kewibaan dengan berpegang teguh pada aturan. “Jangan lupa menyayangi anak istri, orang tua dan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara
Wabup di kesempatan itu mengingatkan pengelolaan dana desa. “Kelola dana desa
dengan baik, majukan desa,” ujarnya.
MAP tak lupa memberi pedoman pengelolaan keuangan dengan informasi transaksi elektronik (ITE) dan cash on delivery (COD). “Kepala desa harus tertib administrasi,” ucapnya.
MAP juga berpesan agar kepala desa berhati-hati dalam melakukan pergantian aparatur desa. “Jika ada pergantian aparatur desa harus sepengetahuan dengan camat setempat,” katanya.
Selain istri dan keluarga kepala desa, ikut hadir dalam pelantikan tersebut adalah sejumlah pejabat eselon II, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat dan delapan desa. (jun)