Bitung, megamanado.com-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara (Sulut) menunjukkan superioritas di Pilkada serentak 9 Desember 2020. Partai berlambang kepala banteng ini memenangi lima daerah dan mengantar kembali Olly Dondokambey-Steven Kandouw menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Sulut untuk periode kedua. PDIP hanya merasakan kekalahan di Boltim.
Superioritas PDIP ini memang sudah diprediksi banyak kalangan. Selain karena soliditas kader, kepemimpinan Olly Dondokambey sebagai Ketua DPD PDIP Sulut menjadi pemicu. “Pak Olly Dondokambey menularkan virus kebaikan dan semangat tinggi kepada semua kader serta menaungi dan mengayomi semua kalangan. PDIP Solid karena kepemimpinan Pak Olly. Kami bangga punya pemimpin hebat seperti Pak Olly,” ujar walikota terpilih Bitung yang juga Ketua DPC PDIP di Kota Cakalang, Maurits Mantiri kepada EMMC Group, Rabu (16/12/2020).
Maurits menyebut Olly selalu menempatkan kepentingan masyarakat, termasuk dalam penentuan calon yang maju di Pilkada. “Pak Olly menggunakan survei untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap calon. Figur yang paling diinginkan warga itu yang didorong dan dicalonkan,” katanya.
Politisi low profile juga memuji kebersamaan seluruh kader PDIP di Sulut, lebih khusus di Bitung. “Semua bergerak untuk kemajuan bersama. Kader partai juga memberi kesempatan kepada relawan untuk berjuang. Kader partai dan relawan sangat luar biasa,” ucapnya.
Maurits mengatakan sudah mendapat sertifikat dari KPU Bitung sebagai pemenang Pilwako bersama Hengky Honandar. Hasil ini disebutnya sebagai buah dari kerja panjang. “Rakyat sudah menentukan pilihannya. Saya dan keluarga serta Pak Hengky Honandar menyampaikan terima kasih ke masyarakat. Ini amanah yang harus dijaga. Doa syukur juga kami panjatkan atas perkenan Tuhan,” kata Maurits.
Jurnalis senior dan penulis buku yang juga pengamat politik Emon Kex Mudami menilai kemenangan Maurits Mantiri-Hengky Honandar karena kematangan atau keunggulan personal keduanya serta soliditas tinggi dari partai dan relawan. “Keduanya juga dicintai masyarakat karena pergaulan dan karya jauh sebelumnya,” ujar Kex. (*/nji)
