Talaud, megamanado.com-Masyarakat dan Pemantau Pemilu (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut) menerima akreditasi sebagai pemantau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (8/12/2020).
Dengan diserahkannya sertifikat akreditasi dari Ketua KPU Sulut tersebut, secara otomatis Mappilu PWI Sulut dapat memantau penyelenggaraan Pemilu di Sulut. “Ini mempertegas keberadaan Mappilu PWI Sulut dan Mappilu Kabupaten/Kota dalam melakukan tugas pemantauan penyelenggaraan pemilihan gubernur, pemilihan walikota dan pemilihan bupati,” ujar Ketua Mappilu Sulut, Jimmy Senduk.
Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh membenarkan pernyataan Jimmy. “Ya setelah menerima sertifikat akreditasi, Mappilu PWI Sulut dapat memantau dan melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada Sulut,” ujarnya.
Secara khusus Ardiles meminta Mappilu Sulut untuk ikut memantau gerak-gerik Aparatur Sipil Negara (ASN). “Lakukan tugas pemantauan dengan tetap menjalankan protap kesehatan covid-19,” katanya.
Di sisi lain Ketua PWI Sulut Voke Lontaan mengimbau seluruh anggota Mappilu PWI Sulut untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. “Mappilu Sulut harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran demi peningkatan kualitas demokrasi Indonesia,” imbuh Voke.
Berdasarkan keterangan juru bicara (Jubir) Media Centre Mappilu Sulut Herry FAI Rumondor, organisasi bentukan PWI ini tersebar di 13 kabupaten/kota di daerah Nyiur Melambai. “Anggota Mappilu PWI Sulut berjumlah 105 orang. Kurang lebih 75 persen adalah wartawan. Sebagian lainnya adalah aktivis, tokoh adat, praktisi hukum, LSM, Ormas dan organisasi kepemudaan. Semua memberikan diri untuk kemajuan demokras,” ujar Inyo.
Turur hadir dalam penyerahan sertifikat akreditasi yakni Bendahara Mappilu PWI Sulut Ferry Assa,dan Pengurus Mappilu PWI Sulut Herman Manua. (jun)