Evaluasi Ketahanan Pangan, MAP Minta Camat dan ASN Seriusi Program Penanaman Jagung 1.000 Hektare

Wakil Bupati Talaud Muktar Arunde Parapaga atau MAP memberikan arahan (Foto: JUN/MMC)

Talaud, megamanado.com-Pemkab Talaud menggelar Rapat evaluasi dan sinkronisasi data ketahanan pangan penanaman 1.000 hektare jagung, Selasa (20/10/2020). Rapat yang digelar di aula rumah dinas bupati Talaud itu dipandu Wakil bupati (Wabup), Drs Moktar Arunde Parapaga atau MAP. Ikut mendampingi adalah Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Onderied Rompah, dan Asisten I Daud Malensang

Camat dan ASN lainnya serta tenaga penyuluh menyimak dengan serius penjelasan Wabup MAP (Foto: JUN/MMc)

Sejumlah camat, tenaga harian lepas dan ASN.  “Ada beberapa kasus kematian masyarakat Talaud di luar daerah, disebabkan tidak adanya lapangan pekerjaan yang di berikan kepada masyarakat. Hal ini jangan kita menyalahkan masyarakat, melainkan kita salahkan saja diri kita sendiri. Yaitu, mulai dari pemerintah daerah sendiri, dan semua pejabat yang ada di kabupaten Talaud, karena tidak memberikan lapangan kerja untuk masyarakat,” kata MAP.

Read More

Ia mencontohkan beberapa warga yang merantau dan mengadu nasib di Papua. “Mereka berangkat dengan badan sehat, dan kembali di Talaud, sudah mengindap penyakit HIV Aids.  Selanjutnya meninggal dunia,” ujar MAP.

Kegiatan evaluasi ketahahan pangan berjalan tertib dan lancar (Foto: JUN/MMc)

Ia menyebut program yang dilaksanakan oleh pemerintah sekarang ini yaitu, menanam jagung salah satunya untuk  membantu dan mempermudah masyarakat mendapatkan pekerjaan.

Politisi Partai Nasdem ini mengulas sedikit tentang manfaat, kegunaan, dan keuntungan menanam jagung, sebagaimana di lakukan oleh negara tetangga Indonesia yaitu Filipina. MAP menyebutnya, jagung yang diproduksi oleh negara Filipina, bisa dikelola menjadi gula, kecap, bahan pokok makanan dan lainnya. “Filipina menjadi, pemasok dan pengespor terbesar jagung di seluruh dunia, hingga hasilnya bisa menghidupi sebagian masyarakatnya,” ucap MAP.

Ia mengisahkan, kalau di tahun 2000-an, dirinya pernah melibatkan diri bersama  dengan mantan Walikota Bitung  Milton Kansil (alm) mencari dan mengumpul tanaman berupa jagung dan jahe, kemudian diantar ke Surabaya dengan menggunakan tiga kapal besar. Ini untuk memasok dan memenuhi permintaan dari Negara Filipina.

“Mereka membeli jagung dan jahe tersebut. Juga ditukar dengan barang-barang berupa baju dan celana jeans yang bermerek dari negara adidaya Amerika Serikat,” kata MAP.

Ia meminta kepada seluruh camat, THL, pendamping dan penyuluh agar mampu menjalankan program menanam jagung berkelanjutan untuk memajukan perekonomian, dan ketahanan pangan masyarakat kabupaten Talaud. “Apa yang kita lakukan ini sudah pernah sukses dijalankan Fadel Muhamad saat menjabat Gubernur Gorontalo. Ia memerintahkan masyarakatnya, agar menanam jagung setelah berpisah dengan Sulut,” ujar MAP lagi. (jun)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *