Manado, megamanado.com– Pilkada, Desember 2020 sebentar lagi dimulai. Tiap Parpol telah mengusung para Paslon mereka yang siap bertarung di gelangang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Manado nanti.
Selama masa pendaftaran tanggal 4 sampai 6 September kemarin, ada 4 Paslon (pasangan calon) yang sudah diterima KPU Manado, tapi syarat calon masih akan diverifikasi.
Hasil verifikasi akan diserahkan lagi ke paslon, mereka mendapat kesempatan kembali untuk memperbaiki bila ada berkas yang kurang, Hal ini disampaikan Ketua KPU Manado, Sunday Rompas, kepada MMC grup, Kamis (10/9/2020).
Rompas menjelaskan, hasil perbaikan akan dimasukkan kembali tanggal 16 september. Kemudian berkas paslon akan diverifikasi lagi tanggal 22 september oleh KPU dan tanggal 23 September KPU akan buat penetapan
Yang pasti, umumnya berkas dari para paslon semuanya lengkap, meski ada salinan-salinan yang tidak dibuat oleh satu dua pasangan, tapi relatif tidak ada masalah. Semua berkas yang diperlukan untuk pencalonan telah terpenuhi dengan baik.
Verifikasi Berkas yang dimasukkan para paslon, berpeluang lolos. Karena tidak terlalu prinsip berkas- berkas yang harus diperbaiki, seperti regalisir ijasah.
Jadi chance ke 4 pasangan bisa lolos, kata dia.
Terkait protab Covid-19, jajaran KPU sangat consert memperhatikan hal itu. Dalam penjelasannya, Semua sudah sesuai prosedural bahkan sudah ada kesepakatan berita acara sebelum pendaftaran dimulai. Semua Parpol menaati protokol covid.
Tapi yang terjadi di lapangan yaitu massa yang digiring tiap paslon membludak.
“itu di luarjangkauan KPU, yang jelas yang masuk di halaman KPU hanya 36 orang dan yang masuk di ruang kantor hanyalah Paslon, ketua dan Sekertaris partai,” imbuhnya.
“Jika nanti hal yang sama terjadi, massa membludak, maka itu rananya bawaslu. Kecuali bawaslu merekomkan ke KPU untuk mengatasi hal itu,” tegas Sunday Rompas.
Dari pemaparannya, Tenaga pendukung KPU yang baru direkrut sebanyak 36 orang, basicnya semua adalah IT. Dari sisi IT, KPU tidak kalah dengan yang lain, karena mereka merekrut tenaga- tanaga IT yang hebat, terangnya.
Parpol atau gabungan parpol.bisa mengganti paslon jika tidak memenuhi syarat khususnya dari kesehatan.
Di massa pandemi ini, KPU lakukan sosialisasi dan bimtek melalui aplikasi Zoom, meeting online.
Tapi akhirnya regulasi dilonggarkan, karena melihat ada hal- hal yang tidak efektif dijelaskan lewat Zoom.
Jadi KPU melakukan pertemuan berkali-kali dengan batasan orang sambil memperhatikan protokol covid-19, tutup Sunday Rompas. ( nji)