Talaud, megamanado.com-Dinas Pendidikan dan Olahraga
(Dikpora) Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar rapat dengan kepala sekolah
(Kepsek) dan operator se-Talaud, Rabu (19/8/2020). Rapat yang dipimpin
Sekretaris Dikpora Arvan Bawangun tersebut juga dihadiri Staf Khusus Bupati Yusak
Ratunguri dan tim khusus percepatan pembangunan Vonny Katili.
Rapat ini menurut Arvan untuk membahas tata kelola atau sinkronisasi administrasi dan pengusulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2021. “Kami mengundang semua kepala sekolah dan operator untuk membahas kendala keterlambatan administrasi selama ini, mendapatkan data akurat dan mematangkan pengusulan dana BOS 2021,”ujar Arvan pada pertemuan yang digelar di Aula Dikpora Talaud tersebut.
Demi mendapatkan
hasil maksimal, Dikpora menurutnya perlu mensinkronkan data dan administrasi.
“Tata kelola administrasi harus baik. Kita ingin Talaud terdepan di dunia
pendidikan,” ucapnya.
Staf Khusus Bupati Yusak Ratunguri mengapresiasi semangat Kepsek dan operator dalam membenahi keterlambatan administrasi selama ini. Yusak sendiri menilai keterlambatan administrasi bukan kesengajaan, tapi karena fasilitas internet atau wifi yang kurang memadai. “Minimnya insentif operator juga menjadi catatan khusus,” katanya.
Mengatasi itu, Yusak menyarankan untuk memperbaiki jaringan internet dan wifi. “Kalau jaringan sudah baik, tak akan ada alasan lagi dari kepala sekola dan operator soal keterlambatan karena masalah internet,” imbuhnya.
Yusak juga berharap insentif tenaga operator dinaikkan. Kenaikan insentif itu disisipkan dalam APBD. Ia percaya pendidikan di tangan Bupati Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Muktar Arunde Parapaga (MAP) akan maju.
“Pendidikan ini salah satu sektor yang menjadi prioritas E2L-MAP. E2L bahkan disebut sebagai bapak pendidikan Sulut karena perhatiannya terhadap dunia pendidikan,” kata Yusak.(jun)