Manado, megamanado.com-Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan komitmen dan keseriusannya memberantas penyaluran pekerja migran illegal di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Benny saat menggelar silaturahmi dan sosialisasi BP2MI dengan tokoh masyarakat Sulut, pemuka agama, aktivis mahasiswa dan LSM serta pers di Manado, Kamis (6/8/2020) malam. Menurut dia, perang terhadap sindikat ini dalam upaya memerdekakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Saat ini PMI yang ada di luar negeri kurang lebih 9 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, hanya 3,7 juta yang dikirim melalui prosedur benar. Berarti 5,3 jiwa PMI di luar negeri yang non prosedural atau disalurkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) nakal.
“Saya sudah sampaikan ke Presiden Jokowi untuk memerangi sindikat yang menyusahkan PMI ini. Presiden menyatakan dukungannya. Kita perang dengan mafia atau sindikat penyaluran PM ilegal, termasuk mereka yang punya atribut kekuasaan yang memback-up soal ini,” ujar Benny.
Mantan anggota DPD RI ini sudah mendatangi Panglima TNI, pimpinan Polri, pimpinan NU, Muhamadiyah, PGI dan KWI untuk meminta dukungan dalam memerangi sindikat penyaluran PMI ilegal tersebut. Benny juga berharap sokongan dari aktivis LSM dan media untuk menghentikan praktek kejahatan kemanusian yang sudah lama berlangsung.
“Sebagai Putra Sulut, putra Indonesia saya ingin menjalankan tugas yang diberikan Presiden Jokowi dengan sebaik mungkin untuk memberi kenyamanan bagi PMI,” ucapnya
Sebagai bentuk keseriusannya memberantas sindikat penyaluran tenaga kerja ilegal itu, Benny akan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus. Satgas tersebut akan diresmikan pada 17 Agustus 2020.
“Oknum-oknum yang terlibat praktik ilegal akan kita bersihkan agar tidak ada lagi praktik kejahatan komplotan mafia sindikat pengirim tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal,” katanya.
Pada kesempatan itu, Benny memperkenalkan sejumlah pejabat eselon II atau direkturnya. “Mohon restu dan dukungan masyarakat Sulut supaya BP2MI bisa mengemban amanah menyelamatkan pekerja migran dari oknum-oknum nakal,” pungkasnya.(*/nji)