MANADO, MMC-Aktivitas besukan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Manado untuk sementara ditutup atau ditiadakan. Kebijakan tak menerima kunjungan atau besukan itu berlangsung dari 16-31 Maret mendatang.
Penghentian sementara kegiatan besukan itu menurut Kepala Rutan Yusep Antonius untuk meminimalisir penyebaran virus mematikan Covid -19 yang beken dengan sebutan Corona. ‘’Kebijakan ini akhirnya kami tempuh untuk mengantisipasi dan meminimalisir agar Warga Binaan Pemasyarakatan tidak terpapar virus Corona. Jadi, untuk sementara tidak ada kunjungan selama empat belas hari kedepan,’’ ujar Yusep saat dihubungi Selasa (17/3/2020).
Menurutnya, selama tidak ada kunjungan maka pihaknya akan mempersiapkan segala sesuatu yang bisa mengantisipasi penyebaran virus Corona, bila kunjungan dibuka kembali. Seperti mempersiapkan wastafel untuk tempat cuci tangan di beberapa titik, di antaranya di ruangan pendaftaran, ruang kunjungan dan ditempat-tempat fasilitas umum lainnya.
Kenapa harus 14 hari? ‘’Karena masa inkubasi virus Corona tersebut antara 4 hari hingga 14 hari. Kalau selama 14 hari ditemukan tanda-tanda gejala terjangkit virus Corona, berarti WBP disini aman karena tidak ditemukan penyebarannya,’’ jelasnya.
Rencana ini sudah disampaikan Yusep ke sejumlah warga atau para pembesuk yang menyambangi Rutan Manado. Ia menyampaikan itu setelah mendapat arahan Sekjen hasil pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Plt Dirjen Pemasyarakaran.
Yusep pun sudah melakukan brifing dengan jajarannya dan menemui para pembesuk yang telah terlanjur datang ke Rutan dan menjelaskan dan memberi pengertian mengenai ‘larangan’ besukan ini.
Hanya saja, Ka Rutan tetap memberi kesempatan untuk keluarga pembesuk untuk makanan masih bisa diterima namun dengan pemeriksaan ketat oleh petugas. Sementara itu, Kepala Pengamanan Rutan, Sonny Abram Gumansalangi mengumpulkan seluruh WBP di Aula Rutan untuk memberi penjelasan mengenai alasan dibalik pemberlakuan tidak ada besukan selama 14 hari kedepan. ‘’Harapan kami, semua Warga Binaan dapat memaklumi kondisi ini, karena virus Corona sangat berbahaya penularannya,’’ ujarnya. (*/nji)