MANADO, MMC– Direktur Charta Politika Indonesia, Yuniaro Wijaya sedianya akan memberikan kuliah umum soal komunikasi politik di ajang Legislative SulutGo Expo (LSE) 2020. Satu minggu sebelum penyelenggaraan, surveyor dan pengamat politik yang sering tampil di televisi nasional itu sudah menyatakan kesediannya hadir.
Sayang setelah berkonsultasi dengan tim medis, pria yang sempat diberitakan jadi target pembunuhan kelompok radikal itu kemudian mengurungkan niatnya. Ia batal ke Manado karena khawatir dengan penyebaran virus corona.

“Beberapa dokter dan teman-teman dari instansi pemerintah, menganjurkan untuk tidak melaksanakan perjalanan jauh melalui darat. Saya sebetulnya berkeinginan untuk bisa bersama di Manado tetapi kondisi tidak memungkinkan,” ujar Mas Toto lewat video yang diputar saat kegiatan kuliah umum dimulai, Rabu (4/3/2020).
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada panitia dan peseserta kuliah umum atas pembatalan tersebut. “Semoga di lain waktu tetap bisa ke Manado,” ucapnya.
Tanpa Yuniarto, acara kuliah umum itu tetap dijejali mahasiswa. Mereka memenuhi ratusan kursi yang disediakan di aula Mantos Tiga.
Dua akademisi, Welly Waworundeng dari Universitas Sam Ratulangi Manado dan Valentino Lumowa dari Universitas De La Salle ini tampil apik. Keduanya membawakan materi soal komunikasi politik dengan lugas dan komunikatif.
Dua staf pengajar bergelar doktor itu juga seperti bisa menyelami pemikiran dan harapan para peserta. “Saya mengapresiasi kegiatan kuliah umum ini. Meskipun Pak Yuniarto tidak hadir, kami tetap bisa mendapat ilmu dari Pak Valentino dan Pak Welly,” hata Grace, mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat Manado. (*/nji)