MANADO – Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Sulut, terus menjadi bahan bulian masyarakat, karena berhasil membuat ‘mujizat’, yakni ‘membangkitkan’ orang mati dari kubur, tetapi bukan orangnya yang bangkit, namun namanya yang bangkit sebab disebutkan sebagai pengawas.
Melvin Jones Kakampu diangkat menjadi Pengawas Sekolah pada Cabang Dinas Dikda Kabupaten Kepulauan Sangihe. Padahal Melvin telah meninggal pada 2018. Almarhum Melvin sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Tamako, Sangihe.
Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Winsulangi Salindeho mengatakan, kenal baik Melvin Jones Kakampu. “Saya yakin benar, karena saat beliau meninggal, saya turut mengantarnya (ke pemakaman),” kata Winsulangi kepada wartawan, Selasa (14/1/2020). Mantan Bupati Sangihe itu juga mengaku tidak tahu mekanisme dalam pengangkatan pejabat di Dinas Pendidikan Sulawesi Utara.
“Kalau
di bidang pendidikan, saya pastikan ada usul dari Dinas Pendidikan, lalu
disampaikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk diberikan surat keputusan.
Tapi, bagi saya, keduanya salah karena tidak ada koordinasi yang baik di antara
kedua instansi ini,” sorot Winsulangi.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi
Sulawesi Utara Grace Punuh mengakui hal ini adalah kekeliruan mereka. “Memang
beliau (Melvin) sudah meninggal 18 Desember, tapi ternyata di Dapodik (data
pokok pendidikan), namanya belum dihapus dan masih terdaftar sebagai kepala
sekolah,” terang Punuh saat dihubungi. Grace juga mengaku siap disalahkan atas
kekeliruan tersebut. Dinas Pendidikan Sulawesi Utara juga, sudah
mendefinitifkan pelaksana tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 1 Tamako, Zuzzy HC
Bingku yang menggantikan Melvin. (buf)