Manado, MMC– Memasuki musim hujan, legislator Manado Jeane Laluyan mengimbau lurah dan instansi terkait membersihkan drainase, saluran air dan lokasi yang rawan banjir. Pembersihan menurut politisi cantik dan enerjik itu perlu dilakukan agar saluran air yang ada tidak tersumbat di musim hujan.
“Gerak cepat dari semua lurah dan instansi terkait dibutuhkan dalam membersihkan drainase, saluran air dan gorong-gorong jangan sampai banyak sampah. Jika ada sendimen di drainase atau tumpukan sampah langsung dibersihkan sehingga air bisa mengalir dengan baik,” ujar Jeane kepada wartawan di Manado, Senin (13/1/2019).
Pengalaman selama ini, air meluap sampai ke badan jalan sehingga menghambat akses transportasi, kendati Manado diguyur hujan hanya beberapa jam. “Perbaikan drainase juga salah satu yang harus menjadi perhatian pemerintah,” ucapnya.
Politisi PDIP ini juga menyarankan camat dan lurah mengontrol volume sumpah di wilayah masing-masing. “Tumpukan sampah yang terlambat diangkut menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sumber penyakit,” kata personil Komisi 1 DPRD Manado ini.
Selain membersihkan drainase dan mengangkut sampah, Jeane berharap instansi terkait merapikan pohon-pohon besar di jalan raya. “Caranya dengan memangkas pohon-pohon yang rapuh agar tak roboh saat terjadi hujan lebat yang mungkin disertai angin kencang atau kilat,” ungkapnya.
Jeane tak lupa meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyusun kajian risiko dengan skala yang lebih detil. “Hasil kajian itu digunakan untuk menyusun rencana penanggulangan bencana (RPB) sesuai ancaman masing-masing wilayah. Ini bentuk antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi,” ujarnya.
Ketua DPC Sedulur Jokowi ini juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. “Kita jaga kebersihan dan kenyamanan bersama,” kata Jeane. Sementara bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, Jeane mengingatkan selalu waspada. “Mengingat curah hujan saat ini tinggi, warga yang tinggal dekat sungai dan di daerah tebing untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,” imbuhnya (nji)