SANGIHE, megamanado com- Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana akhirnya mengungkap soal dana pinjaman berbandrol Rp170 miliar yang batal masuk ke kas daerah.
“Sebetulnya, jika dana pinjaman itu disetujui atau terealisasi pada awal tahun 2018 lalu, maka pemerintah daerah punya kesempatan melakukan hitungan untuk pembayaran bunga dari pinjaman itu,” ujar Gaghana kepada para awak media, belum lama ini.
Gaghana terpaksa membatalkan pinjaman tersebut, karena waktunya sudah sangat singkat waktunya. Kepemimpinannya kurang lebih tinggal dua tahun.
“Saya terpaksa membatalkan pinjaman itu, karena jika pinjaman itu kita terima, akan mengacaukan APBD, sebab pembayarannya bunga pinjaman itu diambil dari APBD,” katanya lagi.
Meski diakui Gaghana, bahwa pinjaman itu sangat bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah, namun sebagai pimpinan daerah ia tidak mau ambil resiko, sebab dalam satu tahun pemerintah daerah harus mengeluarkan dana ratusan miliar dari APBD untuk membayar bunga pinjaman tersebut.
Dia juga menjelaskan pemerintah daerah tidak mengalami kerugian dengan dibatalkannya pinjaman itu.
“Daerah kita tidak alami kerugian karena dana pinjaman itu dibatalkan, mungkin yang merasa rugi adalah pihak-pihak tertentu yang berharap akan mendapat proyek dari dana pinjaman itu,” pungkasnya. (eki)
