Hengky Kawalo: Jangan Kaitkan AKD Dengan Perwako

Manado, MMC — Terkait dengan desas-desus yang beredar di masyarakat melalui media sosial mengenai pembagian alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Manado, di mana fraksi Nasdem merasa dikecewakan karena tidak sesuai dengan kesepakatan, mendapat tanggapan serius dari Ketua Komisi II DPRD Manado, Hengky Kawalo.

Menurut Hengky, pemilihan AKD tidak ada hubungannya dengan peraturan walikota (perwako) tentang gaji anggota DPRD Manado, yang baru ditandatangani walikota seperti disampaikan oleh fraksi Nasdem.

Read More

“Itu urusan berbeda, pemilihan dilakukan oleh masing-masing anggota DPRD dan dilakukan dalam ruangan, dengan menggunakan metode musyawarah mufakat sehingga ada yang terpilih secara aklamasi dan juga lewat voting baik terbuka maupun tertutup,” kata Helo sapaan akrabnya, di ruangan komisi II DPRD Manado, Kamis (10/10/2019).

Ditegaskannya, fraksi Nasdem jangan menggiring opini dan mempersoalkan bahwa perwako yang menjadi penyebabnya.

“Hal itu sungguh tidak elok, dan curiga jika para politisi Nasdem lemah dan tidak punya kemampuan melakukan komunikasi politik, sehingga tidak bisa mendapatkan satupun posisi dalam struktur komisi di DPRD Manado,” tegasnya.

Menurut Helo, perwako adalah produk walikota yang dirancang dan dibuat tim kepala daerah, tidak ada kaitanya dengan DPRD, kecuali Perda, dan itupun ada dua inisiatif DPRD dan usulan pemerintah, jadi tak ada ruang bagi mengutak atik Perda.

“Kalau persoalan gaji kami sudah paham, karena memang gaji di provinsi saja hanya sekitar Rp49 juta tentu saja di sini berbeda, dan kami yang dulunya Rp44 juta sekarang jadi Rp33 juta sudah kami terima,” katanya.

Diapun menegaskan, semua sudah memenuhi ketentuan, jadi lebih diam dan tenang dulu.

“Mari kita fokus saja pada kerja-kerja politik di DPRD sehingga bisa membangun Manado menjadi lebih baik, karena menggiring opini ke soal gaji dalam Perwako, hanya sama dengan membuka isi perut dan aib sendiri,” pungkas Kawalo.(wan)

Related posts