MANADO, MMC-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut memprediksi September 2019 sebagai puncak kemarau tahun ini. Prediksi BMKG tersebut menjadi perhatian khusus legislator Manado, Jeane Laluyan.
Politisi PDIP ini mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi dampak buruk yang bisa terjadi saat musim kemarau panjang. “Minimnya curah hujan serta angin kencang mengakibatkan kondisi alam mengering sehingga dapat dengan mudah menimbulkan bahaya kebakaran,” kata Jeane kepada wartawan di Manado, Senin (2/9/2019).
Hal-hal kecil menurut dia harus diwaspadai. “Jangan sembarangan membuang puntung rokok yang masih menyalah ke tempat-tempat yang mudah terbakar,” ucapnya.
Jeane juga mengingatkan ibu rumah tangga untuk lebih berhati-hati dalam memasak dan memastikan api kompor sudah padam bila meninggalkan dapur. “Jaga api saat membakar sampah,” ujarnya.
Politisi enerjik dan murah senyum ini pun mewanti-wanti untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumah guna menghindari korsleting. “Jangan sampai terjadi koslet dan percikan api yang akhirnya dapat menyebabkan kebakaran rumah dan bangunan lain,” ungkap Jeane.
Selain ancaman kebakaran, legislator dari daerah pemilihan Wenang dan Wanea ini mengingatkan soal kebersihan lingkungan. “Penting untuk menjaga daerah tetap bersih dan sehat,” katanya.
Jeane juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat kemarau. “Ketika kemarau, intensitas debu bertambah. Ini yang dapat menyebabkan masyarakat mudah terkena ISPA. Terapkan pola hidup sehat dan hindari debu di jalan. Sebaiknya gunakan masker saat bepergian,” pungkasnya. (nji)
