Gelontorkan Rp7Miliar, Pemerintah Pusat Genjot Pengembangan Bambu Batik di Sangihe

SANGIHE, MMC– Sedikitnya Rp17 miliar lebih anggaran proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 segera direalisasikan Dinas Perindutrian Perdagangan (Perindag) Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dari jumlah anggaran tersebut, Rp7 miliar lebih terserap untuk pengembangan industri kerajinan bambu batik di Kampung Bowongkulu, Kecamatan Tabukan Utara.

Demikian disampaikan Kadis Perindag Sangihe, Feliks Gaghaube saat ditemui wartawan, Sabtu (24/8/2019).  Proyek pembangunan Sentra Poduksi Bambu Batik dengan konstruksi lantai dua di Kampung Bowongkulu menurut dia sedang berproses. ”Selain untuk pengembangan kerajinan bambu batik, juga sedang dibangun Sentra Produksi lantai II di Bowongkulu berserta dengan mesin dan peralatannya,”ungkapnya.

Read More

Kerajinan bambu batik ini, lanjut mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikangan Sangihe ini,  mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Selain mendapat pembiayaan melalui DAK, pusat juga menambah anggaran khusus untuk pembelian mesin pemecah bambu serta membiayai pelatihan bagi pengrajin.

”Memang perhatian pusat terhadap kerajinan bambu batik ini sangat besar. Selain lewat DAK dan tambahan anggaran dan pelatihan, pengrajin juga diberikan variasi diklat terkait produk kerajinan bambu batik,” kata Gaghaube.

Sementara proyek lainnya turut terbiayai melalui paket DAK Rp 17 miliar lebih, masing-masing Depo Gerai Maritim atau tol laut beserta gudang penyimpan barang Rp 5 miliar, pembelian kendaraan kemetrologian beserta peralatan kemetrologian Rp 1,4 miliar, revitalisasi pasar rakyat Kampung Dagho, Kecamatan Manganitu Selatan Rp 2 miliar,

Revitalisasi pasar Kampung Kalasuge Kecamatan Tabukan Utara Rp 1,7 miliar serta revitalisasi pasar Kampung Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Rp 1,173 miliar.(eky)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *