TONDANO – Di ketinggian seribu meter dari laut dan tepat berada di kaki gunung soputan, terbentang Desa Pinabetengan yang didalamnya berdiri bangunan sekolah, yakni SMAN 2 Tompaso yang sekarang menjadi tempat menuntut ilmu bagi anak-anak.
Suasananya terlihat sederhana, bangunan sekolah yang berjejer lurus dengan lapangan sepak bola tepat berada di tengah. Sungguh terlihat seperti sekolah pedesaan pada umumnya.
Namun latar belakang kondisi ini tidak menyurutkan tekad Jendry Paendong SPd, untuk melangkahkan kakinya menuju istana. Inilah ceritanya, kira-kira seminggu sebelum pelaksanaan seleksi guru berprestasi dimulai, surat dari Dinas Pendidikan Daerah Sulut diterima pihak sekolah. Kepala Sekolah SMAN 2 Tompaso, Sjenie Tuwo SPd, dengan instingnya langsung menunjuk Jendry.
“Saat menerima surat saya langsung mempertimbangkan kira-kira siapa yang akan diutus, akhirnya itu jatuh kepada Jendry,”ungkapnya.
Persiapan waktu itu tidak banyak karena sudah mepet, pekan depan sudah harus ikut seleksi tingkat Kabupaten Minahasa. Berbekal kemampuan sebagai guru Jendry mantap ikut seleksi, hasilnya tepat sesuai dugaan dia lolos ke tingkat Provinsi.
Selanjutnya ditingkat ini kemampuan Jendry sebagai guru berprestasi diuji sedemikian rupa, suasana hotel pun tak terasa nyaman, bahkan seperti di medan pertempuran griliya ‘tidak bisa tidur, pikiran selalu tertuju untuk menyelesaikan tugas yang diberikan penguji’hampir sepekan situasi ini bergulir. Singkatnya Jendry berhasil dengan predikat juara 1 guru berprestasi tingkat Provinsi Sulut dan melenggang ke Jakarta untuk ikut tingkat nasional. Disinilah tekad dan kemampun yang menjadi andalan Jendry diuji, dihadapan tim penguji dengan semangat membara ia berhasil melumat semua skenario pertanyaan. Katanya kunci menghadapi mereka adalah tekad, usaha kerja keras dan mengandalkan Tuhan, namun dari semua itu memiliki jiwa besar dan kemamuan menciptakan sumber daya manusia yang unggul ikut menjadi kunci dia meraih juara 4 nasional.
“Jujur di hati saya tidak ada rasa takut, yang ada rasa bangga untuk berprestasi dan mengangkat nama sekolah dan daerah,”ucapnya.
Oleh sebab itu, dengan hasil ini Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kepala Dinas Pendidikan Daerah dr Grace Punuh memberikan ucapan terimakasih atas prestasi yang sudah dicapai karena berhasil mengharumkan nama daerah. (buf)