SANGIHE, megamanado. -Kerinduan masyarakat kampung Pulau Beng Darat untuk melakukan upacara di HUT Proklamasi akhirnya terjawab. Perwakilan SD dan SMP Beng Darat serta pemerintah dan tokoh masyarakat kompak menyutujui usulan dilaksanakannya upacara HUT RI ke-74 di pulau berpasir putih itu.
Ide menggelar upacara menurut Jacky Makitulung S.Pd, salah satu guru di pulau yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sitaro dan Talaud itu datang dari mantan Majelis Tua Kampung (MTK) Jos Manadoa. Jos memaparkan data kalau sudah lama tak dilaksanakan upacara memperingati HUT RI di Pulau Beng Darat.
“Sebagai tenaga pendidik kami kaget dan sangat tersentuh dengan cerita Pak Jos. Kami berunding dengan tenaga pendidik di sekolah dasar (SD) dan sepakat menyampaikan ini kepada pemerintah kampung,” ucap Makitulung.
Pemerintah kampung selanjutnya meminta usulan itu dibahas dalam rapat bersama tokoh masyarakat, tokoh adat dan majelis tua-tua kampung. “Walaupun terjadi perdebatan yang cukup memakan waktu karena berbagai kendala yang ada, seperti tidak ada lapangan yang memadai untuk pelaksanaan upacara, serta hal ini (upacara- red) sudah cukup lama tidak dilaksanakan. Akhirnya usulan diterima dengan kesepakatan upacara di laksanakan di tepi pantai,” bebernya.
Pengibaran sang merah-putih di tepi pantai memang terasa berbeda dan spesial. Pasukan pengibar bendera sedikit tidak nyaman berjalan di atas pasir tanpa menggunakan sepatu dan tak adanya bunyi sentakan kaki.
“Tapi hal ini tidak mengurangi semangat anak-anak muda di sini. Semua berjalan sebagaimana yang diharapkan. Bahkan antusias warga yang ada di tiga lendongan semua hadir dalam upacara. Apalagi selesai upacara berbagai kegiatan kami lakukan untuk membangun rasa kebersamaan mulai dari anak-anak, pemuda remaja, sampai orang dewasa,” ucapnya.
Makitulung melihat raut kebanggaan terpancar di wajah warga yang mengikuti upacara bendera dengan khidmat.“Kemerdekaan itu juga dinikmati oleh 490 jiwa yang ada di Pulau Beng Darat,” katanya.
Pulau Beng Darat berada di kecamatan Tabukan Selatan Tengah, yang berbatasan langsung dengan kabupaten Sitaro dan Talaud. butuh waktu tiga jam dari Tahuna sampai di kecamatan, dan harus melanjutkan dengan perahu butuh waktu setengah jam untuk sampai di pulau yang berpasir putih ini. (eky)