MANADO-PP Brimob (Perhimpunan Putra Putri Brimob) menggelar Sosialisasi bahaya narkoba di SMP Katolik Sta Theresia Malalayang Manado pimpinan Paula Rumondor, Kamis (19/7).
Sebanyak 360 siswa sekolah tersebut hadir pada kegiatan yang dirangkaikan dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Tolak Narkoba oleh para siswa yang disaksikan guru-guru mereka.
Ketua PPP Brimob dan Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Manado dr. Gregorius Tobing tampil sebagai narasumber. Para siswa nampak antusias dengan penyampaian materi dari kedua narasumber yang membawakan materi disertai contoh-contoh berupa gambar dan dengan metode dialog.
Greg, sapaan akrab Gregorius memaparkan, antara lain tentang jenis-jenis narkoba dan bahayanya serta bagaimana para siswa menghindari penggunaan narkoba.
“Saya minta agar para siswa jangan sekali-kali menggunakan narkoba karena dampaknya sangat luar biasa, merusak masa depan adik-adik,” ujarnya.
Greg lantas memberikan contoh dampak yang diakibatkan dari penggunaan narkoba lewat slide lcd. Sementara penggiat anti narkoba Lexie Kalesaran yang membawakan materi yang diberi judul “Narkoba no, prestasi yes menjelaskan tentang perilaku seseorang yang sudah terkena dampak dari penggunaan narkoba. Itulah sebabnya, penyalahgunaan narkoba harus dihindari.
“Jangan coba-coba pakai. Akibatnya sangat berbahaya, merusak otak, merusak masa depan,” imbaunya.
Lexie mengungkapkan, ada beberapa langkah atau upaya agar siswa terhindari dari penyalahgunaan narkoba. Di antara adalah aktif dalam kegiatan kepramukaan, aktif dalam kegiatan olahraga dan kesenian.
“Dan yang tak kalah pentingnya adalah membentengi diri dengan keimanan yang kuat,” sebutnya seraya memberikan contoh, harus rajin beribadah dan aktif dalam kegiatan kerohanian. (nji)