TAHUNA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe ketambahan 230 tenaga baru. Penambahan itu menyusul penyerahan surat keputusan (SK) kepada 230 CPNS oleh Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana, Jumat (5/4/2019).
Penyerahan SK yang digelar di pendopo rumas dinas bupati itu ikut disaksikan Asisten Administrasi Umum, Dra. O Makasidamo, perwakilan DPRD dan keluarga dari 230 CPNS.
“Saya ucapkan selamat kepada 230 CPNS yang sudah melewati berbagai tahapan. Bersyukurlah karena lolos dengan seleksi murni dengan sistem komputerisasi yang dijalankan secara nasional. Doa dari keluarga dan orang terdekat juga tak boleh dilupakan,” kata Gaghana.
Orang nomor satu di Sangihe ini mengaku sempat was-was karena pada seleksi pertama dari 1.610 yang ikut seleksi pertama, dinyatakan lulus hanya 26 orang. Saat itulah Gaghana dan 33 bupati se-Indonesia Preside Jokowi untuk melaporkan kondisi penerimaan CPNS ini.
“Kami sampaikan bahwa kalau tidak diberikan ruang lagi akan berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan. Bersyukur bahwa Presiden Jokowi merestui suara dari para bupati se-Indonesia,” ucap Gaghana.
Bupati pun mengingatkan soal komitmen dan moralitas kerja serta tanggung jawab profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pelayanan. “Kita adalah pelayan masyarakat. Jadi berikan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Gaghana menyebut ada dua bidang yang menjadi prioritas dan sangat menentukan pada pencapaian kinerja dari indeks pembangunan manusia di Sangihe. Dua bidang itu adalah pendidikan dan kesehatan.
“Bagi teman-teman dokter terus berikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat dengan baik. Sementara buat semua guru atau tenaga pengajar, saya berharap totalitas dan komitmennya dalam mendidik dan menanamkan tatanan nilai atau kehidupan kepada anak didik,” ucapnya.
Gaghana mengimbau supaya semua PNS bekerja dengan disiplin. “Profesi ini banyak didambakan masyarakat. PNS itu biasanya ditokohkan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap PNS menunjukkan loyalitasnya dalam bekerja. “Loyalitas anda sebagai ASN itu tegak lurus kepada pimpinan. Jadi jangan bermain mencari pimpinan di luar daripada pimpinan anda di dalam struktur pemerintahan. Loyalitas tegak lurus ini sudah menjadi tatanan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Gaghana.(liputan khusus/melky polohindang)