Sulut Daerah Nyiur Melambai, Pratasis: Kebijakan Pembangunan Harus Mensejahterahkan Petani Kopra

Noldy Pratasis (fto: Noldy fb)

MANADO-Duet Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD) dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (SK) sukses menaikkan pamor pariwisata daerah Nyiur Melambai. Kesuksesan itu bisa dilihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegra (wisman) ke daerah Nyiur Melambai.

Kunjungan itu berdampak pada tingkat hunian hotel. Baik hotel kecil maupun hotel bintang empat dan lima selalu dipadati wisman.

Read More

Kehadiran ribuan wisman, khususnya dari Cina setiap bulan itu ikut mendongkrak perekonomian Sulut.  “Sulut kini diserbu wisman, khususnya wisatawan asal Cina. Terobosan OD-SK di sektor pariwisata layak diapresiasi,” kata  Jelly Wensy Siwi atau JWS, salah satu politisi muda potensial Sulut kepada wartawan di Manado, Rabu (28/11/2018).

Namun, capaian di sektor pariwisata ini tak berarti menurut Ketua Umum Pelopor Angkatan Muda Perjuangan (PAMI) Perjuangan, Noldy Pratasis jika puluhan ribu petani kopra Sulut hidup terpuruk.  “Harga kopra anjlok. Petani kopra menjerit karena tak bisa keluar dari himpitan kesulitan. Justru ini yang harus dipikirkan dan menjadi pekerjaan rumah utama OD-SK,” ujar Pratasis.

Aktivis dengan background pengusaha ini menyebut sektor pertanian, khususnya kopra merupakan denyut nadi perekonomian Sulut.  Puluhan ribu petani  menurut  Pratasis menggantungkan hidupnya dari sektor ini.

“Pariwisata kita dukung. Tapi, jangan mengabaikan nasib puluhan ribu petani kopra. Rancang dari sekarang bagaimana memberdayakan petani kopra, mengolah minyak kelapa untuk kesejahteraan masyarakat Sulut,” ungkapnya.

Pratasis kemudian mengingatkan soal sebutan Sulut sebagai daerah Nyiur Melambai. Kata dia, hanya Sulut satu-satunya daerah atau provinsi dengan sebutan atau itu.

“Kebijakan pembangunan seyogyanya memperlihatkan eksistensi Sulut sebagai daerah terbanyak pohon kelapa dan penghasil terbanyak kopra. Kebijakan yang kemudian menguntungkan dan mengangkat kesejahteraan puluhan ribu petani kopra Sulut,” ujar Pratasis.(nji)

Related posts