MANADO– Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Manado dua tahun lagi. Namun, calon penerus estafet kepemimpinan GS. Vicky Lumentut (GSVL) di ibukota Provinsi Sulut mulai hangat diperbincangkan.
Salah satu nama yang yang menyeruak dan menyita perhatian adalah Rio Permana. Mantan Kapolres Manado itu diyakini bisa membawa Ibukota Provinsi Sulut menjadi lebih baik.
Tegas, berani dan cerdas menjadi deskripsi kepribadiannya. Keberhasilannya memberantas panah wayer dan tawuran antarkampung atau tarkam kala menjabat Kapolres Manaado lalu menjadi torehan manisnya.
Berbagai kalangan meyakini jika pria yang suka tantangan itu bisa membawa perubahan dan membawa ibukota Provinsi Sulut ini sebagai kota terdepan di bibir pasifik.
“Manado adalah miniatur Indonesia. Beragam etnik menyatu menjadi perpaduan nada, seirama dan berdinamika. Diperlukan sosok tegas dan cerdas dengan kepemimpinan merangkul seperti Rio Permana untuk mengatur Manado,” kata Fernando ‘Jef’ Masloman, salah satu tokoh masyarakat Manado kepada wartawan di Manado, Selasa (27/11/2018).
Ketua Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARAK) Sulut ini menyebut sejumlah pekerjaan yang harus dibenahi wali kota berikutnya di kota multi dimensi seperi Manado. Salah satunya adalah penertiban banyaknya bangunan tak ber-IMB dan normalisasi sungai serta pengerukan drainase untuk menghindarkan Manado dari banjir.
“Ada banyak bangunan tanpa izin di Manado, bangunan liar yang membuat kota ini kurang elok. Perlu keberanian dan keseriusan untuk melakukan penertiban demi kemajuan Manado,” ungkapnya.
Masloman optimistis Rio mampu membenahi itu. Ia juga percaya perwira yang mencetuskan gebrak kampung itu mampu menggairahkan ekonomo dan iklim investasi di Manado.
“Pengusaha itu butuh kepastian dalam berinvestasi dan berusaha. Sementara warga perlu kenyamanan dalam beraktivitas. Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Pak Rio bisa memberikan itu,” ucap Masloman yang dibenar Kok Nam, salah satu pengusaha sukses di Sulut.
Sementara kalangan aktivis berpendapat Rio sebagai pemimpin yang jujur dan merakyat. Mereka percaya pria yang gemar olahraga pagi itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyaraat melalui berbagai terobosan di bidang ekonomi.
“Pak Rio pemimpin yang mengayomi. Dia punya komitmen yang kuat mensejahterahkan masyarakat. Saya kira Pak Rio pantas diberi kesempatan memimpin Manado,” kata Decky M.
Survei acak aktivis pemuda yang bernaung dalam Aksi Cinta Manado (ACM) menghasilkan data ini. Bahwa mayoritas warga Manado mendambakan sosok pemimpin tegas, tanpa kompromi dan tidak neko-neko serta tak suka umbar janji.
Dari persyaratan itu, hanya ada dua nama yang muncul ke permukaan yakni Rio Permana dan Jimmy Rimba Rogi. “Warga Manado kurang suka dengan pemimpin yang hanya bisa beretorika. Warga mengharapkan pemimpin yang tegas dan cepat bertindak seperti Pak Rio dan Pak Imba,” ungkap Hermanus dari ACM.
Data awal ACM itu menjadi daya tarik sejumlah elit partai untuk melirik Rio. Pun beberapa akademisi dan tokoh masyarakat dari berbagai profesi mengaku kepincut dengan Rio.
“Kami diam-diam memantau aktivitas dan sepak terjang Pak Rio. Dia juga visioner dan punya jejaring yang luas,” ujar salah satu pemimpin partai politik yang enggan namanya dipublish.
Sayang sampai berita ini diturunkan, Rio Permana tak bisa dimintai tanggapan soal dukungan berbagai kalangan yang menginginkan dia menjadi suksesor GSVL di Manado. (nji)