MANADO-Arthur Kotambunan atau AK7 mengingatkan agar peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November jangan hanya sebagai kegiatan seremonial belaka. Mantan Wakil Ketua DPRD Sulut ini mengajak semua elemen untuk mereflesikan semangat nasionalisme di tengah masyarakat sebagai bentuk penghargaan terhadap keteladanan para pejuang.
“Pahlawan rela menyabung nyawa untuk Indonesia. Mereka berjuang tanpa pamrih, tanpa sekat primordialisme dan idieologi. Mereka berjuang demi masa depan anak dan cucu, bagi kejayaan Indonesia,” kata AK7 kepada wartawan di Manado, Minggu (4/11/2018) malam.
Calon Legislatif (Caleg) PDIP nomor urut 7 dari daerah pemilihan (Dapil) Manado ini menyebut perjuangan pahlawan lalu tentu memiliki garis berbeda dengan era sekarang. Jika dulu pahlawan berjuang guna merebut kemerdekaan, saat ini menurut dia dengan mengisi hal-hal positif, berkarya untuk orang banyak.
“Perjuangan para pahlawan dulu dilakukan dengan fisik dan senjata. Kalau sekarang, orang bawa senjata di kampung tidak dibenarkan. Sekarang bagaimana mengasah keterampilan dan berkreasi untuk pembangunan,” ungkap AK7.
Politisi yang komit membantu masyarakat ini mengatakan siapa saja dapat menjadi pahlawan. Kepahlawanan itu beragamam. “Ada pahlawan di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, pembangunan, olahraga dan sektor lainnya,” ujarnya.
Bagi AK7, nilai-nilai kepahlawanan itu hadir ketika seseorang memberikan pengabdian bagi kemajuan masyarakat. “Setiap orang punya bakat dan kelebihan. Pergunakan itu dengan baik untuk keluarga, masyarakat dan kemajuan bangsa,” ucapnya. (nji)