TAHUNA– Simpati dan kepedulian terhadap korban bencana dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya di tiga wilayah yakni Palu, Donggala dan Sigli terus bermunculan. Aksi kali ini datang dari Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST).
Dimotori Pelka Pemuda, GMIST mulai menggalang dana dan bantuan bagi korban bencana di Sulteng. Ketua Pemuda Sinode GMIST, Pnt.Jew Adrian mengatakan aksi kemanusian tersebut sudah dibahas dalam dua kali pertemuan yang dihadiri Pelka Pemuda Sinode, Resort dan Jemaat. Tim penunjang pelayanan juga ikut bergerak.
“Hasil pertemuan disampaikan kepada Badan Pekerja Sinode GMIST. Oleh Badan Pekerja, gerakan kemanusian tersebut menjadi aksi peduli GMIST untuk Palu, Donggala dan sekitarnya,” ujar Jew. di Tahuna,, Rabu (10/10/2018).
Ketua Umum Sinode GMIST Pdt. Patras Madonsa, M.Th mendukung gerakan kemanusian tersebut. Ia meminta semua pendeta, ketua jemaat dan warga jemaat bergerak untuk memberikan rasa empati bagi korban bencana dan tsunami di Sulteng.
Bahkan tak hanya GMIST, gerakan yang digagas Pelka Pemuda itu didukung Pemkab Sangihe dan Forum Koordinasi Antar Umat Beragama (FKUB. “Bantuan uang tunai, bahan makanan dan pakaian sementara berproses. Dijadwalkan tenaga medis akan diberangkatkan pada Jumat (12/10/2018 ) dan tim atau rombongan gereja dan masjid serta perwakilan Pemkab akan menuju Palu, Dongala dan sekitarnya,” ujar Madonsa. (mel)