MANADO-Seiring dengan pertambahan usia, proses pembangunan di Sulut juga semakin berkualitas dan berkuantitas. Tentu ini bermuara pada terciptanya masyarakat yang sejahtera.
Karena itu semua potensi harus terus dimaksimalkan, termasuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)yang cakap dan handal. Dalam konteksi itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Sulut, Olfi Lomboan MM menyebut Perguran Tinggi Swasta (PTS) menyempurkan sejumlah konsep kurikulum untuk mencapai standard global agar menciptakan SDM yang siap menjadi pengusaha dan bukan pencari kerja.
”Saya optimis kedepan Sulut akan mencapai target dengan menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Saya yakin dengan masyarakat yang begitu antusias menyambut era baru di sulut maka target menekan angka kemiskinan hingga 6 persen sekian dan pengangguran 7 persen, akan tercapai, dan itu dimulai dari PTS,” kata Lomboan.
Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu bersyukur karena penyertaan Tuhan atas provinsi berjulukan Bumi Nyiur Melambai itu hingga mencapai usia ke-54 tahun.
Terlebih pemerintah sudah menghadirkan lembaga layanan pendidikan tinggi (L2Dikti). Sehingga ini menggabungkan urusan pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam satu lembaga layanan ini. “L2Dikti bahkan berkewajiban menjalin koordinasi dengan PTN dan PTS secara bersamaan. Itu membutuhkan sumber daya manusia yang cakap sehubungan dengan kerja sama, pembinaan, dan pengawasan yang harus dilakukan,” ucapnya. (buf)