JAKARTA- Walikota Manado Vicky GS Lumentut mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi Manado Fiesta di Jakarta, Minggu (1/7/2018) lalu di kampus IBM ASMI Jakarta Timur. Apresiasi positif Lumentut ini tidak terlepas dari pelaksanaan kegiatan yang dinilai sukses dan mendapat sambutan antusias warga Sulawesi Utara di Jabodetabek.
Menurut Lumentut kesuksesan itu membuktikan bahwa warga Nyiur Melambai yang berdiaspora di Jabodetabek tidak pernah luntur kecintaannya terhadap Sulut dan Kota Manado. “Saya sungguh bahagia karena acara ini bisa terlaksana dengan sambutan luar biasa. Ini bukti walau di rantau tapi warga Kawanua tidak pernah lupa Kota Manado. Acara inu sebenarnya berawal dari komunikasi lewat whats up dengan bapak Max Wilar, ” ujar Walikota.
Kota Manado sebagai pintu masuk ke Sulut punya potensi luar biasa di bidang pariwisata. Tri matra potensi wisata kota Manado, bawah air yaitu taman laut Bunaken. Potensi di atas air yang sedang dikembangkan serta potensi daratan di antaranya lokasi paralayang gunung Tumpa yang ditemukan Soni Sumarsono saat memegang PLT gubernur Sulut.
Ada juga potensi seni dan budaya, serta pariwisata sejarah.Tak kalah penting adalah predikat Kota Manado sebagai kota toleransi semakin diperkuat.
“Menyadari potensi yang ada, Pemkot Manado benar-benar fokus mengembangkan pariwisata sebagai sumber devisa untuk kemajuan kota dan kesejahteraan warga,” tandas Lumentut di dampingi Istri Paula Runtuwene. Sementara Max Wilar mengatakan dia hanya ingin melihat Sulut dan Manado terus berkembang maju.
Pada kesempatan terpisah ketua panitia sosialisasi Audrey Tangkudung, Selasa (3/7/2018) menyatakan terima kasih atas kepercayaan Walikota Manado. “Kepercayaan dan dukungan Walikota dan Wakil Walikota,termasuk Dinas Pariwisata Manado, jadi kunci semangat panitia. Kami sadar pasti ada kekurangan, karena itu mohon maaf dan tolong nda usah simpan di hati, “ujar doktor jebolan Universitas Indonesia ini.
Mercy Lapian iven organiser, mengatakan konsepnya menghadirkan bazaar dan fashion show agar potensi Kawanua bisa terakomodir. Acara diawali bazaar kuliner yang tempatnya bersebelahan dengan acara sosialisasi. Artis Kawanua Tielman Sisters, musik kolintang dan fahsion show Coreta Kapoyos ikut menyemarakkan acara.
Selanjutnya Walikota Vicky GS Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastiaan, menjelaskan potensi Kota Manado dan pelaksanaan Manado Fiesta 2018 yang akan berlangsung 31 Agustus sampai 9 September nanti.
Sosialiasi Manado Fiesta 2018 tidak hanya di Jakarta, tapi juga di laksanakan di Amsterdam Belanda, dan nanti di beberapa kota, di antaranya Kota Medan, Surabaya nanti juga di Kalimantan. “Marijo ka manado, lia Manado Fiesta. Ada banyak kegiatan, karnaval, festival paralayang, lomba paduan suara dan musik bambu serta berbagai kegiatan lain sudah di siapkan, ujar,” Kabag Humas Pemkot Manado Steven Runtuwene dan Lenda Pelealu, Kadis Pariwisata Kota Manado. (*/ib/nji).