BITUNG, MMC — Terpanggil untuk amankan NKRI dari rongrongan internal maupun eksternal, Kodim 1310 /Bitung menilai, salah satu pemicu kericuhan internal berasal dari karakter para pemuda dan masyarakat itu sendiri.
Seperti di ketahui bersama, akhir-akhir ini angka kriminal akibat dari kenakalan remaja adalah salah satu penyakit yang membuat resah warga sekitar bahkan masyarakat. Karena menjadi salah satu pilar NKRI yang wajib menjaga, mengawal serta melindungi Negara maka Tentara Nasional Indonesia dalam hal ini di khususkan Kodim 1310/Btg melalui Serma Rahman Bito sebagai Babinsa Koramil 1310-01/Bitung, melakukan berbagai cara untuk merangkul serta mendidik para generasi muda untuk menjadi lebih baik serta melakukan hal-hal yang positif.
Salah satunya dengan cara bertemu dengan para Tokoh masyarakat sembari membahas mengenai kenakalan remaja yang sering terjadi di sekeliling kita, dan bagaimana mencari solusi terbaik untuk masa depan para generasi muda, pada Rabu (14/3/18).
Serma Rahman Bito mengatakan kenakalan remaja di kota-kota besar bahkan di daerah terpencil telah menjadi momok menakutkan dan mengancam ketentraman masyarakat setempat.
“Kenakalan mereka kerapkali menjurus pada tindakan kejahatan, seperti curanmor, pencopetan, asusila, aborsi, dan kecanduan narkoba, bahkan membentuk kelompok-kelompok radikal untuk merongrong keutuhan NKRI,” Ujar Serma Rahman Bito, Babinsa Koramil 1310-01/Btg.
Secara psikologis Bito mengatakan kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja. Suatu tindakan yang melanggar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
“Dengan Komsos bersama para Tokoh Masyarakat, Hal ini bisa dicegah dan kita bisa mencari apa yang menjadi penyebab kenalakan ramaja serta cara mengatasinya, tanpa harus memakai kekerasan, mengingat mereka itu masih gampang di bina. Nah, dengan mengajak para generasi muda mendekatkan diri pada ajaran Agama, secara otomatis kita telah melahirkan generasi muda yang mencintai perdamaian dan kerukunan antar umat beragama,” tandas Bito.
(Sis)