MANADO-Mahasiswa dan pekerja asal Jakarta punya pandangan tersendiri soal Manado. Di satu sisi mereka senang tinggal di Ibukota Provinsi Sulut karena keramahan penduduknya dan pesona alam yang luar biasa. Namun, di sisi lain mereka mengeluhkan biaya hidup yang terbilang tinggi. Empat dari lima mahasiswa dan tiga dari lima pekerja asal Kota Metropoliton yang ditemui media ini berkesimpulan biaya hidup lebih tinggi di Manado dibanding Jakarta.
“Makanan murah ala warteg dengan harga Rp 5 ribu banyak di Jakarta. Pun di pinggir jalan bisa makan sepuasnya cukup dengan uang Rp10 ribuan. Di sini alamak, sekali makan rata-rata Rp15 ribu,” kata Wirya, mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Sulut.
Mey Anggreini, mahasiswi lainnya pernyataan Wirya itu. Wanita tinggi semampai ini misalnya membandingkan menu sejenis, lalapan. Di Jakarta menurut dia satu porsi sekitar Rp 10 ribu. Di Manado?” Harganya hampir tiga kali lipat. Karena harga yang lebih mahal, saya memasak sendiri supaya bisa menyimpan sedikit gaji buat hari tua,” ungkapnya.
Bagaimana dengan sewa kost? Manado juga terbilang tinggi. “Setiap bulan saya harus mengeluarkan uang Rp1,5 juta untuk sewa kamar dengan fasilitas ac dan kamar mandi di dalam. Ini hampir sama dengan Jakarta,” kata Ridho manajer salah satu kedai kopi di Manado.
Beruntung akses transportasi dalam kota menurut mereka masih terjangkau dengan angkutan kota atau mikrolet. “Kalau pakai taksi, kiriman bisa habis sebelum akhir bulan,”” ujar Hendri. (nji)