MANADO-Kinerja pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut belakangan ini jadi sorotan karena disebut-sebut tak bisa mengimbangi gerak cepat Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dalam kegiatan pembangunan di daerah Nyiur Melambai. Olly dikabarkan sudah mulai kesal dengan situasi ini. Apalagi pada Jumat (3/11/2017) lalu, hanya sedikit pejabat dan ASN yang hadir di acara kesehatan yang digagas Pemprov Sulut.
Informasi yang berkembang, mantan Ketua Banggar DPR RI ini sedang siap-siap menggelar rolling. Para pejabat pun mulai was-was dan galau.
Tak ingin kena semprot Gubernur dan berharap tetap aman, para pejabat Eselon II ini pun langsung cari muka ke First Lady Rita Dondokambey Tamuntuan.
Buktinya, pada acara Rapat Koordinasi Pembina Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Tahun 2017 yang digelar di Hotel Gran Puri Manado, Senin (6/11/17), hampir semua pejabat eselon II hadir.
Sayangnya, wartawan tak bisa meliput pada kegiatan yang turut dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekretaris Provinsi Edwin Silangen dan Ketua TP PKK Sulut itu.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey usai membuka kegiatan tersebut mengatakan para pejabat teras wajib hadir dalam acara First Lady Sulut. Sebab, acara itu membicarakan mengenai pendanaan untuk TP PKK.
“Banyak kegiatan PKK, tapi karena PKK tak punya anggaran, jadi disiasati. Caranya, program SKPD yang bisa dijalankan bareng PKK, kita seiring,” tutur gubernur.
Menurut orang nomor satu di Sulut ini, hal tersebut memungkinkan sebab sesuai dengan SK Mendagri bahwa pendanaan PKK diambil dari APBD.“Kalau di pusat APBN, kita di daerah lewat APBD,” ujarnya.
Diketahui, Jumat pekan lalu Gubernur Sulut Olly Dondokambey sempat marah-marah karena minimnya kehadiran Tenaga Harian Lepas, Aparatur Sipil Negara yang jumlahnya hanya seratusan pegawai. Bahkan untuk pejabat eselon II hanya sembilan pejabat yang hadir. (ado/nji)