TAHUNA-Seperti di daerah lain di Sulut, layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga sangat mengecewakan warga di Kabupaten Sangihe. Di daerah yang berbatasan langsung dengan Filipina tersebut, lampu serang mati.
Pemadaman itu kerap tanpa pemberitahuan dari PLN. “Alangkah baiknya ada pemberitahuan awal dari PLN sebelum pemadaman itu terjadi. Jangan seperti sekarang, saat penerangan atau energi listrik dibutuhkan, tiba-tiba lampu mati di semua rumah penduduk. Ini sangat menjengkelkan,” kata Marwin Mararending, warga Tona kepada media ini di Tahuna, Senin (16/10/2017).
Terkait keluhan masyarakat tersebut, salah satu staf PLN Tahuna I Made Agus Dwi menyampaikan permohonan maaf. Ia mengakui adanya pemadaman dalam beberapa hari terakhir.
“Ini di luar kehendak kami. Pemadaman itu akibat angin kencang dan hujan deras. Beberapa pohon tumbang di jalur Tabukan Utara dan Manganitu. Pohon tersebut mengenai kabel dan tiang listrik. Jadi pemadaman secara tiba tiba ini merupakan tindakan antisipasi dari pihak PLN jangan sampai ada yang korban, akibat sengatan listrik,” jelas Agus.
Disinggung soal pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Sangihe, Agus menyebut tak ada masalah. “Mengingat Sangihe terdiri dari area perbukitan dan memiliki banyak pepohonan sehingga perlu ekstra kewaspadaan. Satu sisi mengalami gangguan akan berdampak ke semua wilayah, termasuk Tahuna,” ujar Agus.
Dia pun mengimbau masyarakat yang mempunyai pohon yang tumbuh di jalur kabel untuk ditebang supaya tidak menghambat. “Salah satu penyebab pemadaman lampu karena ada pohon tumbang mengenah kabel. Sampai saat ini kami pihak PLN sedang melakukan perbaikan di semua titik yang mengalami kerusakan,” kata Agus lagi. (egi)