JAKARTA-Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (OD) dan Ketua DPRD Sulut Andre Angouw (AA) menunjukkan kepeduliannya untuk korban kebakaran di Rawasari. Tanpa pemberitaan, OD dan AA menyamabangi warga Kawanua korban kebakaran di Rawasari, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017) sekira pukul 10.00 WIB. OD dan AA hadir disertai Anggota DPRD Rocky Wowor, kepala BPBD Noldy Liow dan Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sulut di Jakarta, Weldi Poli.
Gubernur menyatakan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. Menurutnya tak ada seorang manusia yang mengetahui akan terjadi musibah. Dia berharap agar kejadian tersebut di ambil hikmahnya, sehingga warga bisa tetap kuat, sabar dan cepat bangkit kembali.
“Atas nama pribadi dan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini. Walau di rantau semua tetap saudara, tetap mendapat perhatian serius pemerintah provinsi Sulawesi Utara. Semoga sudara-sudara kami yang terkena musibah cepat bangkit lagi dan menyerahkan semua pada Yang Kuasa, “ujarnya
Dia juga mengapresiasi solidaritas dan kebersamaan selurah warga Kawanua, baik pribadi maupun organisasi, termasuk Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) yang telah bahu membahu membantu korban musibah kebakaran. “Kebersamaan dan persatuan itu modal penting. Saya berterima kasih atas solidaritas dan kebersamaan. Kita tunjukan bahwa semangat mapalus, tolong menolong, jalan bersama tetap hidup dalam hati dan perbuatan warga Kawanua di perantauan, “tambahnya.
Pada kesempatan itu OD memberikan bantuan kepada 21 kepala keluarga (KK) (72 anggota keluarga) keluarga korban kebakaran. Setiap KK mendapat uang tunai Rp2 juta rupiah, kompor gas beserta tabung gas dan ikan kaleng.
Warga terharu dan menyambut hangat kedatangan Gubernur. “Jujur saja kedatangan pak OD memberikan kekuatan bagi kami. Di tengah kesibukan beliau masih sempat mengunjungi kami, memberi motivasi dan bantuan. Cuma agak aneh torang pe wakil rakyat di Senayan blum dapa lia sampe sekarang. Mungkin stouw dorang pikir torang nda ba pilih di Sulut,”ujar Oma Mien spontan.
Saat mendistribukan bantuan, Kepala Badan Penghubung Sulut, Weldie Poli berpesan agar bantuan tersebut tidak di lihat dari nilai barang dan jumlah. “Jangan lihat dari segi jumlah, tapi niat tulus Pak Gubernur untuk membantu lebih penting. Bantuan itu membantu untuk meringankan. Semoga ini di manfaatkan dengan baik, “tandas Poli.
Ketua Umum KKK Ronny Sompie mengapresiasi kepedulian OD. “Mungkin yang jadi korban walau orang Kawanua yang sudah ber ktp DKI Jakarta. Tapi gubernur tetap peduli, ini perlu di apresiasi positif. Saya tak bisa dampingi, karena harus memimpin upacara pelantikan DPD KKK Banten. Hal itu di jelaskan ke beliau tadi, sekalian juga disampaikan keriduan warga Kawanua provinsi Banten untuk bertemu. Beliau juga menyampaikan selamat kepada pengurus KKK Banten yang di pimpin Jan Kaunang, “ujar Sompie yang juga Dirjen Imigrasi ini.
Kedatangan tiba-tiba OD sempat mengagetkan korban kebakaran pengurus KKK dan petugas Posko Kebakaran KKK. Penyebabnya di saat yang sama ada agenda pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KKK di Banten pada jam yang sama.
“Mendadak Pak Weldi telepon gubernur mau datang. Sementara ketua umum sudah di Banten. Saya dan teman-teman baru jalan dari posko untuk menyusul ke Banten. Akhirnya salah satu ketua bidang Pak Jemmy Mokolensang dan Sisco Kojongian di putuskan mendampangi gubernur., “jelas Sekjen KKK Ayub Yunus.
Diketahui kebakaran melanda pemukiman di Rawasari, Cempaka Putih Rawasari, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/10/17) lalu. Kebakaran tersebut menghanguskan belasan rumah dan satu gedung gereja GSPDI. Sebagian besar korban adalah warga Kawanua yang sudah lama tinggal di wilayah tersebut. Akibat musibah itu korban yang terdiri dari orang tua dan anak-anak tinggal sementara di tenda bantuan KKK samping restoran Andy Watung. (ibc/don/nji)