JAKARTA-Kawasan Wisata Likupang atau Likupang Tourism District salah satu wilayah yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan Pemprov Sulut. Pembangunan di kawasan akan digenjot sehingga investor, baik asing maupun dalam negeri mau berinvestasi di Likupang.
“Likupang Tourism District menjadi prioritas investment project ready to offer. Artinya, proyek itu siap ditawarkan kepada investor untuk dikembangkan baik investasi asing maupun domestik,” kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat dihubungi Jumat, (13/10/2017).
Olly sendiri memaparkan rencana ini saat mengikuti rapat pembahasan awal memo info proyek Kawasan Wisata Likupang di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Kamis (12/10/17) siang. Menurut dia, hal yang menarik investor ke kawasan wisata yang merupakan proyek kerjasama Belt and Road Initiative (BRI) Indonesia-Tiongkok itu adalah aksesibilitas.
Karena itu, Sulut tengah menyiapkan sejumlah pembangunan infrastruktur terintegrasi guna menunjang industri pariwisata. Misalnya, Sulut telah menganggarkan dana pembangunan jalan akses baru sepanjang 28 kilometer dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang. Jalan tersebut bakal membuat Likupang bisa dijangkau hanya 30 menit dari sebelumnya 90 menit. Selain itu akan dibangun sanitasi air bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pengurusan amdal kawasan pariwisata.
”Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendukung Likupang Tourism District karena akan memudahkan wisatawan berkunjung ke destinasi unggulan ini,” ungkap Olly.
Dari data BKPM, selama periode 2012-2016 realisasi investasi di sektor pariwisata Indonesia tumbuh rata-rata 17 persen per tahun. Jika merujuk pada data realisasi investasi pariwisata pada Semester I Tahun 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai USD 929,14 juta atau Rp 12,4 triliun.
Nilai ini tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016. Pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut menunjukkan bahwa peluang investasi disektor ini sangat prospektif.
Diketahui, Likupang berlokasi di daratan paling Utara Pulau Sulawesi seluas 406,91 Km. Luas tersebut dibagi dalam tiga kecamatan dan 40 desa. Beberapa objek wisata di Likupang yang potensial untuk dikembangkan antara lain Pantai Paal, Pantai Pulisan, Pulau Gangga, dan Pulau Lihaga.
Likupang layak menjadi tujuan wisata baru Sulut menyusul Taman Nasional Bunaken yang sudah lebih dahulu populer di kalangan pelancong. Diversifikasi destinasi wisata sangat diperlukan untuk menggenjot sektor pariwisata yang kini diandalkan Sulut.
Pertemuan di kantor BKPM turut dihadiri Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol, Kepala Bappeda Ricky Toemandoek, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Kadisperindag Janny Karouw, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Happy Korah dan Kepala Biro Perekonomian dan SDA Frangky Manumpil. (ado/nji)