MANADO-Perusahaan tambang emas, PT MSM menunjukkan komitmennya untuk membantu program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut meningkatkan mutu pendidikan di daerah Nyiur Melambai. Itu terlihat dari alokasi anggaran sebanyak Rp8 miliar untuk membantu beasiswa terhadap 39 siswa dari Sulut yang akan lanjut kuliah ke Cina.
Bantuan ini menurut Presiden Direktur PT MSM, Terkelin Purba merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
“Ini merupakan tahap kedua, sebelumnya tahun lalu dana yang diberikan Rp3 miliar dan ini Rp5 miliar jadi totalnya Rp8 miliar,” beber Purba saat pelepasan mahasiswa penerima beasiswa Batch II Tahun 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur, Selasa (12/9/17).
Terkelin mengharapkan ke-39 mahasiswa penerima beasiswa agar benar-benar melakukan kuliah di Negri Tirai Bambu tersebut selama tiga tahun.
“Belajar baik-baik di sana, agar pulang nanti bisa membangun Sulawesi Utara,” pinta suami tercinta Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan ini.
Kepedulian PT MSM itu mendapat apresiasi yang tinggi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. “Ini luar biasa kami terharu dan berterima kasih, karena dapat bantuan langsung dari PT MSM dan Rajawali Group yang mau berkontribusi buat pendidikan kita. Makanya kami mengapresiasi semua bantuan ini,” puji Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw seraya meminta bagi mahasiswa yang menerima beasiswa tidak menyalahgunakan bantuan tersebut.
Wagub pun mengharapkan perusahaan lain yang ada di Bumi Nyiur Melambai bisa mengikuti langkah PT MSM tersebut.“Ini harus dipublikasi supaya perusahan lain bisa tergerak untuk mendukung program pendidikan,” tegas Kandouw.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Gammy Kawatu melaporkan kegiatan pelepasan mahasiswa penerima beasiswa ini merupakan bentuk dari tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama sektor pendidikan dengan PT MSM bersama group yang sudah berjalan sejak tahun 2016 yang lalu.
“Ini merupakan bentuk realisasi kerjasama antara pihak Pemprov Sulut dengan PT MSM bersama group di sektor pendidikan, ada 39 anak didik dari Sulut yang akan segera diberangkatkan ke China untuk mengikuti kuliah selama 3 tahun, di bidang pertanian, bisnis dan pariwisata,” jelas Kawatu.
Adapun bantuan ini disalurkan PT MSM bersama Rajawali Group, Archi Indonesia, Rajawali Foundation dan PT TTN, serta Semolec. (ibc/ado/nji)