Tambah Fasilitas dan Tingkatkan Layanan di RS Bhayangkara, Polda Bangun Gedung HCOT

Penandatanganan prasasti pembangunan gedung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito (foto:ist)

MANADO-Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado akan ketambahan fasilitas kesehatan dengan dibangunnya gedung Hyperbarik Chamber Oxygen Therapy (HCOT).

Proses pembangunan gedung yang direncanakan selama 3 bulan. Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, melakukan penandatanganan prasasti pembangunan gedung, dan peletakan batu pertama, Rabu (6/9/2017).

Pembangunan gedung Hyperbaric ini tak lepas dari ide Kapolda Sulut. Karena Ia melihat, di wilayah Sulawesi Utara terdiri dari kepulauan dan lautan.

“Sulawesi Utara mempunyai ikon wisata yang mendunia yaitu taman laut Bunaken dan pulau-pulau sekitarnya yang menawarkan wisata bawah laut seperti diving dan snorkeling,” katanya.

Menurutnya, program pemerintah Sulawesi Utara untuk mendatangkan satu juta wisatawan dari luar negeri, dimana destinasi wisata yang ditawarkan adalah wisata bawah laut.

“Ini juga berdasarkan profil kesehatan di Sulawesi Utara, untuk 10 penyakit terbanyak sebagian besar merupakan penyakit degeneratif,” ucap Kapolda.

Nah, alat hyperbarik chamber ini katanya akan digunakan untuk penyakit dekompresi, dan bahaya dari menyelam di dalam air. Alat hyperbarik chamber bisa juga digunakan untuk diabetes melitus, stroke, jantung koroner, dan penyembuhan luka yang banyak diderita oleh masyarakat termasuk di dalamnya anggota Polri Polda Sulut

“Pada tahun anggaran 2017 ini, Pusdokkes Polri memberikan fasilitas alat hyperbarik chamber oxygen therapy ini kepada Rumkit Bhayangkara TK, III Polda Sulut,” katanya lagi.

“Saya berharap para personil Polri dan masyarakat umum di Sulawesi Utara dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dan dapat meningkatkan pelayanan Rumkit Bhayangkara TK. III Polda Sulut di tengah-tengah masyarakat demi terciptanya kondisi yang sehat sejahtera,” jelas Kapolda.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sulut, BPJS, Dinas Kesehatan, personil Bidang Dokkes dan personil Rumah Sakit Bhayangkara, serta dituntun doa oleh Pendeta Marthen Luther Rindengan. (nji)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *