NOONGAN-Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw meletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Noongan Tahun Anggaran 2017 di Kecamatan Langowan Barat Minahasa Senin ( 28/8/2017 ). Terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan RSUD Noongan saat ini, sebagai bentuk dan kerja yang sangat kontruktif dari Pemprov Sulut dalam konteks penyediaan sarana dan prasarana,
” Ini sudah menjadi road map Pemprov Sulut. Pak Gubernur Olly Dondokambey berupaya semaksimal mungkin supaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari Miangas sampai Tontulow Pinagoluman baik,” kata Wagub.
Dengan pembangunan tersebut maka bertambah satu lagi rumah sakit rujukan di Sulut. Sebelumnya dari lima belas kabupaten kota yang masuk kategori ini adalah Rumah Sakit Kendahe, Rumah Sakit Kotamobagu, Sumah Sakit Noongan dan Rumah Sakit Walanda Maramis di Minahasa Utara.
” Karena itu Bapak Gubernur sudah berkomitmen RS Noongan bisa menjadi rumah sakit rujukan. Dengan demikian masyarakat yang sakit bisa terlayani, baik dari Minahasa Tenggara dan sebagian Minahasa Selatan dan Minahasa dapat berobat disini karena jaraknya dekat”, lanjut Wagub.
Lebih jauh Wagub Kandouw mengatakan tentang masalah pembangunan, lebih baik tidur enak daripada makan enak, jadi bagi kontraktor jangan mengambil keuntungan yang banyak dari pembangunan gedung ini.
” Bagi Konsultan pengawas agar mengawasi dengan baik, paku demi paku, batu demi batu agar kualitas bangunan ini baik. Jangan sampai ada temuan dari BPK, oleh karena itu pembangunan ini harus sesuai dengan aturan yang ada , tidak boleh main- main untuk menyalahgunakan kewenangan ini,” ujarnya.
Wagub juga menyinggung tentang masalah pelayanan dan SDM di rumah sakit harus baik dan berikan kenyaman bagi para pasien. “Ini merupakan mimpi Pak Gubernur agar bisa terimplementasi di Rumah Sakit Noongan ini. Saya harap kesehatan kita bisa jadi rujukan di Indonesia,” katanya.
Dana pembangunan RS Umum Noongan menurut Kepala UPTD RS Noongan dr Enriko Rawung MARS bersumber dana dari APBD 2017 sebesar Rp.50.976. 938.400. “Yang akan dibangun adalah gedung instalasi gawat darurat, instalasi farmasi, CSSD ( ruangan steril alat) dan pembangunan gedung instalasi gizi,” urai Enrico.
Disela acara yang ikut dihadiri Kadis Kesehatan Sulut dr Debb Kalalo dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Roy Mewoh itu, Wagub melihat langsung beberapa ruang instalasi rawat nginap rumah sakit yang berlokasi di Kecamatan Langowan tersebut. Kehadiran Kandouw disambut penuh sukacita keluarga pasien.
Sepasang suami istri yang berasal dari sebuah desa di Kayuwatu, Kecamatan Kakas, mengaku haru saat putri bungsunya yang berusia sekitar 8 tahun mendadak tersenyum bahagia biarpun dalam sakit gejala typus. Pasalnya, sang putri tercinta mereka tertawa dan senyum senang saat Wagub menyapanya sembari bercanda. “Terima kasih Pak Wagub so beking senang torang pe anak,” ujar seorang ibu. (rls/ado/nji)