JAKARTA– Aktivis dan pengusaha muda Sulut, Noldy Pratasis (NP) merespon positif permintaan warga yang menginginkannya maju di Pilkada Minahasa 2018. Ketua Umum PAMI Perjuangan itu siap maju pada perhelatan pesta demokrasi terbesar di Tanah Toar Lumimuut tersebut.
“Saya tak mau mengecewakan kalangan yang meminta saya ambil bagian di Pilkada Minahasa 2018. Aspirasi itu saya sambut baik. Mengadi untuk orang banyak, terutama warga Minahasa merupakan suatu kehormatan. Dengan ketulusan dan kesungguhan hati, saya siap maju,” kata Noldy kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/7/2017).
Suami dari Ketua DPC PAN Minahasa Selatan, Greita Silvia Ngau ini sebenarnya bukan orang baru di pentas politik Minahasa. Pada Pilkada Minahasa 2014 lalu, NP juga meramaikan bursa kandidat calon bupati.
Ketika itu, NP diantar ratusan pemuda dan mahasiswa mengikuti penjaringan di PDIP Minahasa. Visinya memberdayakan kawula muda, meningkatkan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, memberikan stimulan bagi petani serta merangsang tumbuhnya UKM sangat menarik banyak kalangan saat itu.
Ia juga ingin bersinergi dengan sejumlah organisasi adat untuk terus melestarikan budaya Minahasa. “Adat dan budaya Minahasa bisa menghidupkan sektor wisata. Jangan pernah melupakan itu,” ungkapnya kala itu.
Sayang NP kalah bersaing dengan Jantje Wowiling Sajouw (JWS) dan Ivan Sarundajang (Ivansa). Dua nama ini yang kemudian didapuk PDIP dan akhirnya memenangkan Pilkada saat itu.
Kendati tereleminasi, tapi NP sudah mencuri perhatian publik. Setidaknya namanya dikenal sebagai sosok muda cerdas yang punya pandangan jauh ke depan untuk memajukan Minahasa.
Tak heran kini ia kembali diminta untuk ikut bertarung memperebutkan DB1 Minahasa. NP tentu semakin matang dan lebih siap dibanding beberapa tahun lalu.
“Saya sadar sepenuhnya mengenai berat bebannya menjadi pemimpin di Minahasa. Karena itu saya berusaha untuk terus menempa diri, belajar dari tokoh-tokoh berpengalaman dan tak jemu menambah wawasan melalui diksusi dengan berbagai kalangan serta mengikuti perkembangan pembangunan di Minahasa dari media massa,” ungkapnya.
NP mengaku tergerak hatinya maju karena menilai Minahasa tak mengalami banyak perubahan. “Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan di Minahasa sangat rendah, Bagaimana meningkatkan kepuasan itu? Ya harus ada terobosan baru menggerakkan semua sektor agar Minahasa berkembang,” ujarnya. (nji)