TONDANO-Duet Jantje Wowiling Sajouw (JWS) dan Ivan Sarundajang (Ivansa) rupanya hanya bertahan sampai periode kepemimpinan keduanya selesai. Baik JWS maupun Ivansa sama-sama akan maju di posisi papan satu pada Pilkada Minahasa 2018.
Untuk kontestasi pada pesta demokrasi terbesar di Tanah Toar Lumimuut itu, Ivansa hampir pasti berpasangan dengan Ketua DPC Golkar Minahasa, Careig Nachel Runtu. Saat penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Minahasa yang digelar Golkar di Tompaso beberapa hari lalu, Ivansa dan CNR meraih suara tertinggi.
Dari eskternal partai, Ivansa memperoleh 221 suara. Torehan suaranya jauh meninggalkan bakal calon lainnya. Sementara untuk kandidat internal, CNR tak memiliki pesaing. Putra kandung Ketua DPD Golkar Sulut ini mendapat 208 suara.
“Hasil penjaringan yang menempatkan Ivansa-CNR di posisi tertinggi akan segera dilaporkan ke DPD Sulut untuk kemudian diteruskan ke DPP Golkar. Kami menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati yang sesuai harapan warga Minahasa,” kata salah satu pengurus DPD Golkar Sulut yang meminta namanya dirahasiaka saat dihubungi Kamis (6/7/2017).
Bila Ivansa sudah punya gandengan, JWS sepertinya sementara mencari jodoh yang pas. Ada beberapa bakal calon yang digadang-gadang mendampingi Ketua DPC Minahasa itu. Youla Lariwa, Imelda Nofita Rewah (INR), Meyta Wala, Roy Roring, Jefrey Korengkeng, James Karinda dan Teddy Kumaat disebut-sebut dalam perbincangan di sejumlah rumah kopi untuk menjadi wakil JWS.
Nama pengusaha sukses Ronald Korompis (RK) dan Wenny Lumentut ikut dihembuskan. Tak ketinggalan pula nama Hangky Arther Gerungan (HAG) dan Robby Dondokambey (RD).
Hanya saja sumber media ini menyebut kalau dua nama terakhir, HAG dan RD tak lagi masuk dalam radar pendamping JWS. Maklum, HAG-RD kemungkinan besar perpasangan dan menjadi penantang berat calon petahana itu.
Survei acak sejumlah LSM menempatkan HAG-RD sebagai pasangan paling didambakan warga Minahasa,
“Di media sosial dan beberapa kecamatan di Langowan-Kawongkoan, nama INR paling banyak disebut untuk mendampingi JWS. Tapi, saya tak yakin kalau INR yang akan dipilih JWS. Sebagai petahana, JWS sementara mengkalkulasi semua keunggulan dan kelemahan figur yang akan dipasangkan dengannya, “ kata pengamat politik Minahasa, Adri Muthalib. (ibc/nji)