MANADO– Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H. Laoly mengajak ribuan peserta Perkemahan Remaja Kreatif Nasional (PRKN) yang untuk meneladani kasih Tuhan Yesus Kristus. Karena cinta dan kasih Yesus yang begitu besar, IA rela berkorban untuk menyelamatkan manusia.
“Adik-adik remaja harus berperilaku berdasarkan ajaran Alkitab atau FirmanNYA. Jauhi narkoba dan minuman keras, jemput masa depanmu dengan kerja keras ,” ujar Yasonna saat menghadiri dan membuka PRKN Perseketuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Sinode GMIM di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem, Kabupaten Minahasa, Sulut, Senin (26/6/2017 ) malam.
Yasonna juga mengingatkan tentang pentingnya terus memupuk semangat nasionalisme dan patriotism di tengah munculnya berbagai persoalan yang mengatasnamakan keagamaan. “Bangsa artinya adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa persatuan yang timbul karena pengalaman sejarah yang sama serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam negara yang berbentuk negara nasional. Sementara nasional adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa, serta dipengaruhi faktor politik, ekonomi sosial dan intelektual yang terjadi dalam lingkungan kebudayaan melalui proses sejarah (historis), “ Yasonna memaparkan.
Menurut dia, nasionalisme memiliki arti sebagai suatu perasaan mencintai bangsa dan negara dari seluruh aspek yang ada. “Semangat kabangsaan dan patriotisme dapat di tumbuhkan melalui peran keluarga,” ucapnya.
Sementara Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan selaku Ketua Umum Panitia Perkemahan Kreatif Remaja Nasional (PGI) dan Sinode GMIM tahun 2017 memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini, khususnya kepada segenap panitia penyelenggara dan berbagai pihak yang telah ikut berkontribusi.
“Begitu pula selamat saya ucapkan kepada anak-anak para remaja sekalian untuk mengikuti perkemahan dan disertai harapan, kegiatan ini dapat memberikan output positif bagi pertumbuhan iman para remaja selalian, sehingga bisa menjadi kader-kader penerus dalam mencapai cita-cita gereja, bangsa dan negara tercinta,” katanya.
Olly berharap PPKN dapat juga dimanfaatkan sebagai wahana penanaman wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, pembudayaan dan pengamalan nilai-nilai dari empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kepada GMIM di Minahasa dan PGI saya berharap kegiatan-kegiatan bernilai konstruktif seperti ini dapat dilaksanakan terus. Kegiatan seperti ini bisa menjamin kesinambungan pembangunan gereja dan bangsa lewat pengembangan karakter para generasi penerus,” ujar Olly.
Turut hadir dalam acara Majelis Pekerja Harian PGI Ari Moningka, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Sekertaris BPMS GMIM Pdt Hendry Runtuwene, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Bupati Minahasa Jantje W Sajow Bupati Mitra James Sumendap, dan pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sulut. (ado/nji)