MANADO-Kasus ‘penangkapan’ Steven Pande-iroot oleh oknum Polisi Polres Minahasa inisial JB alias Buluran bersama kedua rekannya berakhir dengan damai di markas kepolisian daerah (Mapolda) Sulut. Atas kesepakatan damai tersebut, sejumlah pengurus LSM PENJARA Sulut memberi apresiasi kepada aparat kepolisian.
Mereka pun berharap Kapolda Sulut dapat mengusut aktor di belakang oknum polisi tersebut. Maklum dari informasi yang beredar diduga ada pejabat di lingkungan Pemkab Minahasa yang menyuruh oknum polisi tersebut. “Ya, ini perlu ditelusuri,” ujar salah satu pengurus LSM PENJARA Sulut yang meminta namanya tak dipublish kepada media ini, Sabtu (17/6/2017) pagi.
Kasus ini sampai di Mapolda Sulut setelah Steven yang juga pengurus LSM PENJARA melaporkan perlakuan tidak menyenangkan yang dialaminya itu beberapa waktu lalu.Saat dipertemukan di ruang Kasubdit Paminal Propam Sulut, AKBP Yosep Krisbiyanto serta disaksikan penyidik Paminal Robby Supit,Steven Pande-iroot dan JB akhirnya sepakat berdamai.
JB dalam kesepakatan damai itu mengakui kekeliruannya. Ia pun meminta maaf kepada Steven.“Saya sudah memberi maaf kepada yang bersangkutan. Saya berharap tak ada lagi tindakan demikian dari anggota kepolisian terhadap masyarakat,” kata Steven kepada wartawan di Manado, Jumat (16/6/2017). (ben/ado/nji)