MIANGAS-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut menempatkan drone di Pulau Miangas. Penempatan drone tersebut menurut Gubernur Sulut, Olly Dondokambey untuk membantu pengawasan di wilayah perbatasan.
Miangas diketahuii berbatasan langsung dengan Filipina. Di Marawi, Filipina Selatan ini terjadi aktivis ISI yang cukup besar.
“Drone yang dioperasikan di Pulau Miangas akan membantu pihak TNI dalam menjaga pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Ini bisa menjangkau sampai 7 kilometer sehingga efektif,” kata Olly saat dihubungi indoBRITA Media Group, Jumat (2/6/2017).
Menurut Olly, selain drone tentunya semangat warga Miangas untuk menjaga keutuhan NKRI adalah hal utama. “Masyarakat, pemerintah bersama pihak TNI dan Polri akan menjaga NKRI. NKRI harus dipertahankan kedaulatannya,” katanya.
Hal senada disampaikan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen. Ganip Warsito. Ganip menjelaskan bahwa TNI dibentuk untuk dapat bekerja bersama rakyat. “TNI didesain untuk bekerja bersama masyarakat. Karena bersatu kita menjadi kuat,” tegasnya.
Pangdam juga menyinggung pemberontakan di wilayah Marawi Filipina. Kata Ganip, pihaknya juga siap mengantisipasi kemungkinan pemberontak melarikan diri ke wilayah perbatasan. “Personil TNI siap mencegahnya. TNI siap menjaga NKRI 24 jam non stop,” tegasnya.
Diketahui, Philippine National Police (PNP) telah merilis nama puluhan orang anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan. Tujuh di antaranya merupakan warga negara Indonesia dan masuk daftar pencarian orang di Filipina. (ado/nji)