MINUT– PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN), bekerjasama dengan PT Samudera Mulia Abadi (SMA), serta Polres Minahasa Utara menggelar pelatihan dan magang operator Articulary Dump Truck (ADT), Selasa (25/4/2017) lalu. Pelatihan tersebut diikuti 27 warga lingkar tambang, dua di antaranya adalah wanita yakni Olivia Kaluas, warga Rinondoran dan Mesyske Piahiang, warga Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara,
“Kami tidak pernah menyangka bisa berada diantara 25 kaum pria, mengikuti pelatihan operator alat berat. Terima kasih PT MSM atas kesempatan berharga ini,” kata Olivia kepada wartawan di Minut, Sabtu (29/4/2017).
Olvia dan 26 peserta pelatihan merasa bersyukur bisa mendapatkan pelatihan pengoperasian ADT, dibekali tentang kedisiplinan, etika dalam berlalulintas, termasuk pengenalan instrument kendaraan ADT, nampak antusias mengikuti program ini.
Manager Communitty PT MSM dan PT TTN, Yustinus Setiawan mengungkapkan, pelaksanaan pelatihan bertujuan melatih warga lingkar tambang memiliki skill mengoperasikan ADT, sekaligus membuka kesempatan dapat bekerja di perusahaan ini.
“Ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsbility (CSR) PT MSM dan PT TTN, agar warga mendapatkan keterampilan mengoperasikan alat berat di pertambangan,” ujarnya.
Di samping pengetahuan operasional ADT, kata dia, peserta juga dibekali rasa tanggungjawab dalam bekerja, dan paling utama, bagaimana mengoperasikan alat berat secara aman bagi diri sendiri dan orang lain.
Setelah selesai mengikuti pelatihan selama 3 hari, 27 orang ini mengikuti magang di PT SMA, kontraktor penambangan di proyek tambang emas Toka Tindung, yang dikelola PT MSM dan PT TTN.
“Kita akan pantau terus selama mengikuti training magang. Jika dirasa sudah cukup memenuhi kriteria dan keterampilan mengoperasikan alat, kita akan mempekerjakan mereka secara permanen,” ujarnya lagi. (tc/ben)