22 Total dilihat, 2 dilihat hari ini
JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) siap menghadiri kegiatan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Manado, Sulut. Kesiapan itu disampaikan langsung orong nomor di Indonesia itu saat menerima Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), BKSAUA dan Panitia Paskah Nasional di Istana Wakil Presiden RI, Kamis (6/4/2017).
Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 sesuai jadwal akan berlangsung 21-28 April 2017. “ Ketika kita mau saling menerima sebagai anak bangsa yang hidup di bumi Pancasila, apalagi di Manado Sulut sudah terkenal toleransi umat beragamanya, maka saya akan hadir dan siap membuka kegiatan Pekan Kerukunan Nasional 2017 tersebut,” kata Wapres.
Pada kesempatan tersebut, mantan Ketua Umum Partai Golkar menceritakan upayanya di Makassar bersama para pimpinan agama yang setiap bulannya melakukan kunjungan pertukaran untuk melakukan ceramah tentang keyakinan agama masing-masing, yang walaupun hal itu dianggap tabu, tapi karena semangat toleransi akhirnya para pemimpin agama menerima.
“Kerukunan antarumat beragama sangat baik di Sulut. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Toleransi adalah satu satunya jalan kita menerima perbedaan dan berbeda itu indah,” ungkap JK.
Gubernur sendir dalam pertemuan tersebut memaparkan kepada Wapres, seluruh persiapan kegiatan itu hingga kondisi dan keadaan masyarakat Sulut yang sangat merespon iven bertaraf nasional itu. Olly tak lupa menyampaikan terima kasih atas penghormatan dari Wapres Kalla.
Olly juga melaporkan perkembangann pembangunan infrastruktur dan perkembangan pariwisata di Sulut dengan tantangan membangun kembali industri perikanan yang dikarenakan regulasi dari Menteri Perikanan dan Kelautan.
Ketua DPD PDIP Sulut ini menaruh harapan untuk pemerintah pusat memberi ruang dan dukungan dalam percepatan pembangunan di Sulawesi Utara. Termasuk dengan perayaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 ini nantinya akan memberikan dampak positif bagi pembangunan sektor pariwisata serta memperkuat Sulut sebagai barometer nasional dalam pelaksanaan kehidupan kerukunan antar umat beragama. (kam)