64 Total dilihat, 2 dilihat hari ini
MANADO –Ketua Fraksi Hanura DPRD Manado Manado, Stenly Tamo menilai rekomendasi penghentian sementara GoJek dan GoCar oleh DPRD Sulut sebagai keputusan yang terburu-buru. Seharusnya menurut legislator dari daerah pemilihan Singkil dan Mapanget ini, DPRD Sulut punya kajian dan melakukan perbandingan berbagai variabel sebelum menyetujui permintaan tuntutan para sopir angkutan umum.
“Kalau kemudian pertimbangan itu tidak dijadikan dasar, maka ada hal yang telah dilewati dalam mengeluarkan rekomendasi. Kita harus kaji dan lakukan perbandingan atas variabel itu,” kata Tamo kepada wartawan di Manado, Selasa (4/4/2017).
Dijelaskannya, perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini termasuk persoalan transportasi berbayar yang hadir dengan sistem aplikasi online. Sehingga sudah dapat dipastikan masyarakat akan menggunakan layanan angkutan online karena tidak perlu repot dan mendapat pelayanan yang baik.
“Tidak boleh ada yang membendung perkembangan teknologi dengan cara mematikan secara langsung,” jelas anggota Komisi C Dekot Manado tersebut.
Ketua Fraksi Partai Hanura Dekot Manado ini juga menilai, orang-orang yang menolak jasa angkutan berbasis online justru harus berbenah dan meningkatkan pelayanan agar supaya masyarakat sebagai konsumen tertarik menggunakan jasa konvensional tersebut.
“Intinya, harus berbenah di semua lini. Mikrolet jangan lagi ada keluhan seperti penumpang diturunkan di tengah jalan, naikan harga seenaknya karena alasan macet atau jauh, dan tentu juga kendaraan harus rapih dan aman. Nah untuk pemerintah, secepatnya mengatur yang namanya tarif atas dan tarif bawah untuk semua jenis angkutan,” kata Tamo lagi. (pdc/rey)