MANADO– Ketua DPRD Kota Manado Nortje Van Bone berharap pengusaha dan perusahaan yang beroperasi di Kota Manado lebih memberdayakan tenaga kerja lokal. Harapan itu disampaikan Van Bone menyikapi keluhan sejumlah aktivis soal kebijakan pengusaha dan perusahaan di ibukota Provinsi Sulut yang lebih memilih tenaga kerja luar daerah ketimbang tenaga kerja lokal Manado.
“Ini menggelitik dan harus disikapi bersama. Pemberdayaan tenaga kerja lokal perlu dan harus diupayakan demi mewujudkan kesejahteraan warga Manado. Pengusaha dan perusahaan di Manado kiranya memerhatikan ini,” ucap Van Bone kepada Megamanado, Rabu (22/3/2017).
Legislator dari daerah pemilihan Sario dan Malalayang ini sendiri menilai tenaga kerja lokal tidak kalah saing dengan tenaga kerja luar daerah. “Instansi terkait kiranya terus memberikan pelatihan dan memberikan ruang terhadap tenaga kerja lokal,” ucapnya.
Sementara untuk tenaga kerja lokal, politisi Demokrat mengimbau untk terus meningkatkan etos kerja. “Memang ada yang mengeluh soal kedisiplinan tenaga kerja kita. Misalnya hari Jumat sudah cepat pulang dan Senin terkadang terlambat masuk kerja. Ini menjadi catatan yang harus diubah,” kata Van Bone.
Sebelumnya Ketua Forum Pemuda Peduli Sulut (FPP) Steven ‘Aba’ Samsudin mengkritisi kebijakan sejumlah perusahaan yang lebih memilih tenaga kerja luar daerah dibanding tenaga kerja lokal Manado. “Tenaga kerja lokal Manado punya kemampuan yang lebih, tapi dipinggirkan. Perusahaan seperti itu sebaiknya jangan beroperasi di Manado,” ucap Aba. (rey)