MANADO-Pendidikan merupakan salah satu alat untuk dapat membimbing seseorang menjadi orang yang baik terutama pendidikan agama. Melalui pendidikan agama akan terbentuk karakter akhlakul karimah bagi siswa sehingga mereka mampu memfilter mana pergaulan yang baik dan mana yang tidak baik.
Bertolak dari hal inilah, sebuah kelompok anak muda tepatnya di perumahan Simponi Lestari Blok H 17 berinisiatif mendirikan sebuah kelompok dengan nama Sanggar Seni Simponi (SSM). Tercetus sejumlah kegiatan dalam sanggar tersebut, berupa divisi-divisi yang terdiri dari, divisi qiro’ah(pengajian), divisi tabuh rebana, divisi hadrah, dan divisi olahraga.
Sejak awal berdirinya sanggar pada 22 Desember silang, divisi pengajian yang awalnya hanya beberapa santri, meski dalam seumur jagung telah berkembang pesat mencapai 40 anak didik. Kegiatan pengajian ini sendiri, berlangsung pada petang menjelang malam di sanggar tersebut.
Koordinator divisi qiro’ah, Sultan Yasin mengatakan, keberadaan pengajian semata-mata untuk memberikan sumbangsih positif terhadap pembentukan karakter serta nilai akhlak dan perkembangan moral bagi para anak-anak usia belasan tahun.
“Kurikulum yang diajarkanpun bervariasi mulai dari mengaji, mufradat, kitabah, dan pengetahuan agama lainnya,” ujar pemuda murah senyum ini.
Hal senada juga, diungkapkan oleh salah satu staf pengajar Muhammad Jidan Badarab, bahwa pengajian ini sama sekali tidak dipungut biaya, dengan maksud untuk menggairahkan kembali serta meningkatkan dan membentuk perilaku positif pada usia dini.
“Kami bisa seperti ini semata-mata berkat do’a orangtua serta seluruh masyarakat yang berkeinginan luhur untuk menciptakan suasana kehidupan yang lebih baik,” tandas Badarab. (den)