MANADO-Fakta bahwa penyakit jantung koroner masih pembunuh nomor satu di dunia tak bisa dibantah. Namun bukan berarti penyakit ini tak bisa dicegah dan ditekan.
“Awareness terhadap penyakit ini harus terus ditingkatkan untuk menekan jumlah penderita melalui pola hidup sehat. Karena itulah peran media sangat dibutuhkan demi terus mengedukasi masyarakat,” kata General Manager of Group PubliC Media Relatiion Siloams Hospital, Jimmy Rambing kepada indoBRITA Gruop, Selasa (28/2/2017) malam.
Dia sendiri menilai kesadaran mengenai penyakit jantung di masyarakat semakin baik, karena kemajuan teknologi yang memungkinkan mereka untuk terhindar dari risiko kematian akibat penyakit degeneratif. “Saya pikir karena kita semakin maju dan keinginan hidup sehat makin meningkat,” ucapnya.
Pria low profile ini menyebut kemajuan dalam menyikapi penyakit jantung juga terlihat pada peningkatan pelayanan Siloam Heart Institute yang saat ini telah menghadirkan laboratorium kateterisasi, untuk mendukung perawatan kardiologi intervensional.”Laboratorium ini berguna untuk melihat kelainan listrik jantung, kelainan struktural jantung dan kelainan pembuluh darah jantung,” ucapnya.
Siloam Heart Institute juga melakukan intervensi mitral, penutupan atrial septal defect (ASD) dengan amplazter dan left atrial appendages (LAA) closure. “Kita akan terus mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat,” kata pria asal Rurukan , Tomohon yang sudah lama menetap di Jakarta ini.
Direktur RS Siloam Hospital Manado dr Abraham Talumewo, MHSM membenarkan hal tersebut. “Di Manado ada lima dokter spesialias yang menangani penyakit jantung koroner. Kita juga menyiapkan fasilitas seperti ct scan, threatmil untuk endurance jatung dan lainnya. Mari tingkatkan awareness untuk penyakit jantung koroner,” ungkap Abraham.
Dalam kaitan meningkatkan kesadaran itu, dr Victor Joseph SPJP-FIHA menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan berlemak, menghindari rokok dan mengurangi minuman yang banyak mengandung alkohol karena bisa menyumbat pembuluh darah yang mempengaruhi jantung.
Dia mengakui kalau makanan sehat justru kadang dihindari. “Misalnya brokoli, buah tomat, Avokat, itu semua yang sehat, masalahnya yang sehat itu tidak enak. Avokat misalnya, tidak mungkin kita hanya makan avokad itu, paling kita (lebih suka) dicampur dengan gula, dan lainnya yang justru tidak baik untuk kesehatan jantung,” ujar Victor Joseph.
Dengan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur bisa mencegah penyakit jantung. “Jantung koroner bisa diakibatkan adanya plak dalam pembuluh darah, dan bila sudah pada tahapan parah, menutup hampir semua saluran pembuluh darah bisa menyebabkan kematian. Jika suplai darah terhambat karena tersumbat akibat terjadi penumpukan plak akan terjadi serangan jantung,” dia menguraikan.
Karena itu sosialisasi terus menerus, lanjut dia, bisa menumbuhkan keasadaran masyarakat. “Gejalanya bisa nyeri pada dada hingga ke leher, kesulitan bernafas, atau tidak ada rasa nyeri tetapi terjadi sesak nafas. Harus lakukan medical chek secara rutin,” ujarnya.
Anjuran untuk melakukan pemeriksaan secara rutin juga disampaikan Head Departemen of Business Development Siloams Hospital Magdalena Dalus dan Head Dept of Communications Melissa Walandouw. “Kesehatan itu penting, jadi mari menjaga kesehatan. Generasi sehat akan membuat bangsa ini kuat,” ucap Magdalena yang dibenarkan Melissa.
Ikut hadir dalam acara Media Gathering adalah Direktur Eksekutif Siloams Hospital Manado yang juga pimpinan Lippo Group, Diana Kawatu. “Pers pilar penting dalam pembangunan. Terima kasih atas kerja sama selama ini,” kata wanita cantik ini. (rey)