MANADO– Persoalan seleksi dan pelantikan kepala lingkungan atau Pala di Kota Manado ternyata belum tuntas. Masih saja ada ketidakpuasan warga terhadap person yang sudah ditetapkan sebagai Pala tersebut.
Buktinya, Kamis (16/2/017) sejumlah warga Lingkungan I, Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil menyambangi DPRD Manado. Mereka terang-terangan menolak Pala yang baru terpilih.
Hengky Kawalo, Fanny Mantali, Reynaldo Hydemans dan Sonny Lela yang menerima aspirasi tersebut menyebut persoalan ini harus menjadi bahan evaluasi ke depan. Keempatnya sendiri setuju dibentuk panitia khusus atau Pansus soal Pala.
“Beberapa waktu lalu, saya mengusulkan agar dibentuk Pansus sehingga permasalahan ini jelas, apakah benar ada pala tititpan pejabat atau legislator tertentu sehingga menimbulkan kekacauan seperti ini,” kata Raynaldo Heydemans.
Ketua Fraksi Golkar Sonny Lela, menegaskan FPG merekomendasikan pembentukan Pansus, juga menyampaikan rekomendasi pimpinan DPRD agar menunda pelantikan pala bermasalah di beberapa lingkungan. “Masalah ini harus dievaluasi dicarikan jalan keluarnya agar tak ada lagi riak-riak di masyarakat,” ucap Fanny Mantali.
Ketua DPRD Manado Noorte Van Bone mengakui masih saja ada perwakilan warga yang datang menyampaikan permasalahan soal seleksi Pala.
“Seleksi ini kewenangan pemerintah kota. Tapi sebagai lembaga perwakilan rakyat Kota Manado, kami wajib menyuarakan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” kata Van Bone.
Legislator dari daerah pemilihan Sario dan Malalayang ini berpendapat pengangkatan Pala yang dilakukan secara terbuka ini seharusnya terhindar dari persoalan. Pasalnya, pemerintah kota telah memberikan keleluasaan kepada seluruh warga untuk ikut mendaftarkan diri.
“Kalau menjadi masalah seperti ini, apa yang salah ya? Padahal seleksi yang dibuat sudah sangat baik. Bisa saja, pemicu permasalahan karena Pala yang terpilih tidak dekat dengan warganya atau sedang terlibat masalah sehingga tidak menjadi panutan di tengah masyarakat,” ujarnya. (rey)