JAKARTA – DPRD Manado kembali mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Analisis Pemerintahan Dalam Negeri. Kegiatan yang digelar 12-15 Februari itu dilaksanakan di tuangan Ballroom Hotel Santika Premiere Jakarta.

Bimtek mengangkat Tema tetang Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD.
Penyelenggaraan Bimtek dibuka oleh Ketua DPRD Kota Manado Nortje Van Bone didampingi Akbar Ali dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), sekaligus pembawa materi pertama dengan judul Pembahasan tentang Isu-isu Strategis Bidang Politik Dalam Negeri.
Materi kedua dibawakan oleh Halilul Khairi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan judul Pembahasan tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD periode 2014-2019.
Selanjutnya Materi ketiga dibawakan oleh Andi Muh Yusuf dari Kemendagri, dengan Judul Pembahasan tentang Pedoman Tata Cara Perhitungan, Penganggaran Dalam APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.

Ketua Dekot Manado Noortje Van Bone saat dihubungi menyebut kegiatan tersebut guna menambah pengetahuan sekaligus juga meningkatkan kinerja dewan terkait tupoksi. Van Bone sendiri mengaku antusias dan bangga karena potensi pemateri yang benar-benar paham dengan tujuan giat bimtek.
“Tentunya perlu ada peningkatkan dalam aspek pengawasan kami selaku legislatif, apalagi materi ini sangat penting. Optimis dan antusias karena semua materi yang didapat akan diimplementasikan sesuai dengan tupoksi anggota DPRD,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Manado Richard Sualang membenarkan pernyataan Van Bone tersebut. “Materi yang diperoleh menjadi bekal berharga bagi kami untuk menjalanan tugas di lembaga legislatif,” ucapnya.
Para wakil rakyat menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang memberikan ilmu dan bekal penting dalam melakoni tugas-tugas mereka. “Semua pemateri menyampaikan pemaparan dengan apik dan mudah dimengerti,” kata Arthur Paat, anggota Komisi A dari Fraksi Hanura. (liputan khusus/jack sumerar)