MANADO-Seleksi kepala lingkungan atau Pala di Manado menimbulkan sedikit riak-riak di masyarakat. Perwakilan beberapa lingkungan pun bertandang ke rumah rakyat dan menyampaikan langsung adanya permasalahan dalam penentuan rangking dan penetapan calon terpilih.
Apa tanggapan para wakil rakyat? Personil Komisi A Syarifudin Saafa menyebut persoalan pala sudah menjadi polemik setiap tahunnya. Kata dia, hal itu dipicu oleh tidak profesionalnya pemerintah kota Manado yang tidak pernah belajar dari pengalaman.
“Persoalan ini sudah berlangsung lama. Anehnya pemerintah tidak pernah mau belajar dari pengalaman,” kata Saafa.
Menurut dia, salah-satu yang menjadi sumber persoalan yaitu, kebijakan pemerintah kota yang dasar aturannya selalu berubah. “Pemerintah kota tidak profesional. Tambah lagi kebijakan yang diambil selalu berubah terkait dengan aturan, awalnya setiap calon minimal miliki ijazah SMA, tiba-tiba berubah SMP juga bisa. Itukan sama saja dengan menciptakan masalah,” ujar Legislator asal PKS itu.
Saafa sendiri meminta warga untuk bersabar, pihaknya akan memanggil tim pansel dan camat se-Kota Manado untuk meminta transparansi terkait hasil seleksi kaling.(rey)